Iran Dituding Bantu Hamas, Kenapa Negara Arab Justru Banyak Diam dalam Konflik Israel-Palestina?
Di mata Amerika, Israel dan sekutunya, Iran dianggap sebagai sponsor teror di Timur Tengah.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Berita tentang bantuan Iran untuk senjata Hamas muncul hanya sehari, setelah pasukan Israel mengubur hidup-hidup pasukan militan Palestina tersebut, dengan menipu mereka menuju lokasi bawah tanah. Kemudian, membombardir jaringan terowongan itu.
Israel men-tweet melalui akun Israel Defense Forces (IDF) bahwa serangan di Jalur Gaza sedang berlangsung.
Pasukan Hamas buru-buru untuk mengambil senjata tersembunyi untuk mempersiapkan serangan pasukan Israel berdasarkan petunjuk tweet tersebut.
Namun, tweet tersebut ternyata palsu. Seketika serangan udara diluncurkan menghancurkan bungker dengan 150 target.
Laporan The Hamas Metro, puluhan orang diyakini tewas ketika terowongan itu diserang dengan 450 rudal dalam 40 menit dan lebih dari 160 pesawat memimpin penyerangan. Petinggi pasukan Israel lalu, mengumumkan operasi "kompleks" telah berhasil.
Selama konflik antara Palestina dan Israel beberapa hari terakhir, roket Hamas telah menghantam beberapa kota besar Israel, seperti Tel Aviv dan Lod.
Mereka telah fokus pada target tertentu, seperti bandara utama Ben Gurion, sebuah langkah yang mendorong sejumlah maskapai penerbangan besar untuk membatalkan penerbangan sebagai tindakan pengamanan.
Kolaborasi antara Hamas dan Iran telah berkembang selama 5 tahun terakhir, salah satunya adalah memberikan dukungan pendanaan dan intelijen kepada kelompok tersebut.
Kelompok Palestina berusaha untuk meningkatkan kemampuan militernya setelah kekalahan dahsyat dari Israel pada 2014.
Negara-negara Arab
Ketegangan antara Israel-Palestina kembali memanas sejak Ramadhan lalu.
Beragam faktor melatarbelakangi ketegangan itu, termasuk di antaranya rencana pengusiran puluhan warga Palestina di kawasan Sheikh Jarrah.
Situasi kemudian semakin menegangkan setelah kelompok milisi Palestina Hamas menghujani wilayah Israel dengan rudal-rudal.
Meski tak banyak menimbulkan kerusakan dan korban, Israel membalas serangan itu dengan melakukan operasi militer di sejumlah wilayah.