Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masih Ada WNI di Jepang yang Memesan Kartu Identitas Palsu

Februari dan Maret 2021 pihak kepolisian dan kejaksaan telah menyidangkan para pembuat dan pengedar ZC palsu.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Masih Ada WNI di Jepang yang Memesan Kartu Identitas Palsu
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Contoh kartu kependudukan Jepang atau Zairyu Card dipegang oleh seorang warga asing di Jepang. 

Data seperti kartu pemberitahuan karty MyNumber, SIM, dan kartu asuransi kesehatan juga ditemukan. Kartu-kartu palsu itu sangat canggih sehingga tidak bisa dibedakan dari aslinya.

Baca juga: Lagi, WNI Ditangkap Polisi Jepang karena Memalsukan Zairyu Card dan Dokumen Lainnya

Menurut penyidik, gedung tersebut menjadi pabrik palsu sekitar Juli tahun lalu.

Diyakini polisi bahwa ada peran koordinator atau penasehat di China yang memberikan instruksi kepada pria tersebut menggunakan aplikasi dialog "WeChat".

Tertuduh menerima pesanan di SNS (media sosial) dan menjualnya dengan harga sekitar 5.000 yen per lembar.

Polisi prefektur mengatakan bahwa mereka memiliki penjualan lebih dari 10 juta yen dalam enam bulan hingga Desember 2020, dan kebanyakan dari mereka dalam peran sebagai pembimbing.

Kebijakannya adalah menyelidiki alamat pengiriman kartu palsu di masa mendatang.

Termasuk nama-nama WNI telah dipegang pihak kepolisian Jepang yang memiliki kartu-kartu Jepang palsu saat ini sebagai tindakan pidana berat.

BERITA TERKAIT

"Sebaiknya secepatnya menyerahkan diri ke imigrasi, kembali ke Indonesia ketimbang keburu ditangkap pihak polisi atau pihak imigrasi nantinya dengan sanksi hukuman sangat berat," harap sumber itu kepada para overstayer Indonesia di Jepang.

Deteksi pabrik palsu semacam itu terjadi satu demi satu di berbagai tempat, dan kali ini dikatakan sebagai skala terbesar yang pernah ada.

"Pengetahuan dan peralatannya berasal dari China, yang memiliki teknologi pemalsuan tingkat tinggi, dan peralatan tersebut tampaknya akan dipakai juga oleh pemalsu lainnya," ujarnya.

Biro Imigrasi Jepang akan meluncurkan situs di mana pemberi kerja dapat memeriksa apakah itu valid dengan memasukkan nomor kartu penduduk, dan memperkuat tindakan anti-pemalsuan.

Dengan demikian saat perusahaan Jepang menerima pekerja asing dan melihat nomor ZC warga asingtersebut, dapat dengan mudah dalam waktu dekat mendeteksi keaslian kartu ZC nya tersebut.

Apabila pihak perusahaan melaporkan ke pihak kepolisian, segera pemegang kartu palsu akan ditangkap pihak polisi dan atau pihak petugas imigrasi.

Diskusi tenaga kerja yang mau bekerja di Jepang dapat mengikuti facebook Kerja di Jepang gratis dengan mengaksis URL ini: https://www.facebook.com/groups/kerjadijepang/

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas