Tak Peduli Desakan untuk Akhiri Konflik, PM Israel Justru Berjanji Lanjutkan Serangan ke Jalur Gaza
PM Israel justru berjanji melanjutkan serangan yang diperlukan ke Jalur Gaza meski desakan untuk akhiri konflik terus bermunculan.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
Serangan pun masih terus digencarkan oleh tentara Israel hingga Minggu (16/5/2021).
Setidaknya, tiga warga Palestina tewas dalam serangan udara pada Minggu pagi.
Sementara, puluhan orang terluka ketika suara pemboman terjadi sepanjang malam.
Menurut foto-foto yang diedarkan penduduk dan para jurnalis, serangan udara Israel telah menciptakan kawah yang memblokir salah satu jalan utama menuju Shifa, rumah sakit terbesar di wilayah tersebut.
Sejak pertempuran yang terjadi pada Senin lalu, setidaknya ada 41 anak yang tewas di Gaza.
Baca juga: Serangan Udara Israel Robohkan Gedung Media Internasional, Rumah Pemimpin Hamas Juga Menjadi Target
Israel pun melaporkan 10 orang tewas di pihaknya termasuk dua anak.
Pada Sabtu (15/5/2021), serangan udara Israel di Gaza menewaskan delapan pemuda yang berkumpul untuk merayakan Idul Fitri bersama ibu mereka.
Di Israel, sirene peringatan tembakan roket berbunyi di Tel Aviv, pinggiran kota dan di Israel selatan.
"Sekitar 10 orang terluka saat berlindung," kata petugas medis.
Kendati demikian, baik Israel maupun Hamas bersikeras akan melanjutkan serangan mereka sehari setelah Israel menghancurkan gedung 12 lantai di Kota Gaza.
Gedung ini pernah menjadi rumah bagi agen AS Associated Press dan operasi media Al Jazeera yang berbasis di Qatar.
Militer Israel mengatakan gedung al-Jala adalah target militer yang sah, berisi kantor militer Hamas, dan telah memberikan peringatan kepada warga sipil untuk keluar dari gedung sebelum serangan itu.
AP mengutuk serangan itu, dan meminta Israel untuk mengajukan bukti.
"Kami tidak memiliki indikasi Hamas berada di dalam gedung atau aktif di gedung tersebut," kata organisasi berita itu dalam sebuah pernyataan.