Arab Saudi Permudah Larangan Perjalanan Bagi Warga yang Sudah Divaksinasi
Warga Saudi yang divaksinasi diizinkan meninggalkan kerajaan untuk pertama kalinya, setelah lebih dari setahun dibatasi karena Covid-19
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Warga Saudi yang sudah divaksinasi diizinkan meninggalkan kerajaan untuk pertama kalinya, setelah lebih dari setahun dibatasi karena Covid-19, Senin (17/5/2021).
Melansir Al Jazeera, Arab Saudi melonggarkan larangan perjalanan internasional yang bertujuan untuk menahan penyebaran virus corona dan varian baru di negaranya.
Selama 14 bulan terakhir, sebagian besar warga Saudi dilarang bepergian ke luar negeri karena khawatir perjalanan internasional dapat memicu wabah virus di negara berpenduduk lebih dari 30 juta orang itu.
Larangan yang diberlakukan sejak Maret 2020 itu antara lain berdampak pada pelajar Saudi yang belajar di luar negeri.
Namun, dalam beberapa bulan terakhir, kerajaan telah memvaksinasi hampir 11,5 juta penduduk dengan setidaknya satu suntikan vaksin COVID-19, membuat mereka memenuhi syarat untuk meninggalkan negara itu pada hari Senin di bawah pedoman baru.
Baca juga: Mengapa Negara-negara Arab Diam Saja saat Israel Bombardir Palestina?
Baca juga: Iran Dituding Bantu Hamas, Kenapa Negara Arab Justru Banyak Diam dalam Konflik Israel-Palestina?
Pihak berwenang juga akan mengizinkan orang yang baru saja pulih dari virus dan anak di bawah 18 tahun yang memiliki asuransi perjalanan untuk bepergian ke luar negeri.
Pelonggaran aturan mendorong serbuan wisatawan untuk keluar dari kerajaan, setelah hari raya Idul Fitri.
"Perasaan yang indah setelah lama absen dari Bahrain," kata Mohammed, seorang Saudi yang bepergian ke negara pulau itu.
Baca juga: Mendagri Minta Pusat dan Daerah Kompak Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Libur Idul Fitri
Wisatawan Saudi diharuskan menunjukkan status kesehatan mereka kepada petugas bandara melalui aplikasi kesehatan pemerintah, Tawakkalna.
Lalu, turis yang kembali dari luar negeri akan diminta untuk karantina di rumah dan dites apakah memiliki virus atau tidak.
Kerajaan, yang telah menanggung rawat inap terkait virus corona untuk warga dan penduduk, memberlakukan beberapa langkah paling luas untuk mencegah penyebaran virus corona sejak awal pandemi.
Mereka termasuk menutup masjid dan bisnis selama beberapa minggu sekaligus, secara dramatis mengurangi ziarah haji tahunan ke Mekah dan menutup perbatasannya bagi para pelancong.
Wisatawan berbondong-bondong ke bandara Arab Saudi pada Senin untuk melakukan penerbangan ke luar negeri.
"Kami telah dikurung di Saudi selama sekitar satu setengah tahun, jadi kami hampir tidak percaya larangan tersebut dicabut dan kami dapat melihat dunia," kata Nawaf al-Askar, seorang Saudi yang berangkat dari Riyadh ke Bosnia dan Herzegovina bersama keluarganya.
Baca juga: UEA Perluas Larangan Masuk bagi Pelancong dari India
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.