Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Khawatir Rezim Runtuh, Kim Jong Un Larang Penggunaan Skinny Jeans dan Gaya Rambut Mullet

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan melarang anak muda di negaranya menggunakan skinny jeans serta gaya rambut mullet.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Khawatir Rezim Runtuh, Kim Jong Un Larang Penggunaan Skinny Jeans dan Gaya Rambut Mullet
STR / KCNA VIA KNS / AFP
Gambar ini diambil pada 8 April 2021 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 9 April 2021 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyampaikan pidato penutup di Sixth Conference of Cell Secretaries dari Partai Pekerja Korea di Pyongyang. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan melarang anak muda di negaranya menggunakan skinny jeans serta gaya rambut mullet.

Dilansir Mirror, Kim Jong Un dikatakan takut para pemuda di negaranya terpengaruh budaya Barat sehingga dapat menyebabkan runtuhnya rezim.

Jeans robek dan skinny jeans, serta potongan rambut mullet, semuanya dipandang sebagai tanda "invasi gaya hidup kapitalistik".

Kim Jong Un diyakini semakin cemas akan digulingkan.

Ia sebelumnya telah memutuskan bahwa orang yang kedapatan bergaya fesyen aneh harus dikirim ke kamp kerja paksa.

Baca: 3 Remaja Korea Utara Dihukum karena Dengar Lagu KPop dan Tiru Gaya Rambut Idol, Orang Tua Diasingkan 

Baca: Kim Jong Un Dikabarkan Mengeksekusi Menteri Pendidikan karena Selalu Mengeluh dan Tidak Ada Kemajuan 

Gambar ini diambil pada 8 April 2021 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 9 April 2021 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyampaikan pidato penutup di Konferensi Keenam Sekretaris Sel dari Partai Pekerja Korea di Pyongyang.
Gambar ini diambil pada 8 April 2021 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 9 April 2021 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyampaikan pidato penutup di Sixth Conference of Cell Secretaries dari Partai Pekerja Korea di Pyongyang. (STR / KCNA VIA KNS / AFP)
Berita Rekomendasi

Surat kabar negara The Rodong Sinmun, sebuah organ dari Partai Pekerja yang berkuasa di negara itu, meluncurkan seruan baru agar barang-barang semacam itu dijauhkan karena takut membuat negara "runtuh seperti tembok lembab".

Tertulis dalam editorial pada akhir pekan:

"Sejarah mengajarkan kita pelajaran penting bahwa sebuah negara bisa menjadi rentan dan akhirnya runtuh seperti tembok lembab terlepas dari kekuatan ekonomi dan pertahanannya jika kita tidak berpegang pada gaya hidup kita sendiri."

"Kita harus waspada bahkan pada tanda sekecil apapun dari gaya hidup kapitalistik dan berjuang untuk menyingkirkannya."

Menurut Kantor Berita Yonhap, rezim Kim Jong Un telah memberlakukan hukuman yang lebih keras bagi mereka yang kedapatan menyimpan video yang dibuat di Korea Selatan.

Tindikan dan rambut yang diwarnai juga tidak dapat diterima, klaim laporan itu.

Kim Jong Un juga telah melarang gaya rambut "non sosialis".

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas