Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lewat Telepon, Joe Biden Dukung PM Israel Lakukan Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Melalui sambungan telepon, Presiden AS Joe Biden dukung PM Israel lanjutkan gencatan senjata di jalur Gaza.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Daryono
zoom-in Lewat Telepon, Joe Biden Dukung PM Israel Lakukan Gencatan Senjata di Jalur Gaza
Brendan Smialowski / AFP
Presiden AS Joe Biden berbicara tentang panduan CDC terbaru tentang masker untuk orang-orang yang telah divaksinasi penuh selama acara di depan Gedung Putih 27 April 2021, di Washington, DC. 

Setidaknya 212 warga Palestina telah gugur, termasuk 61 anak-anak dan 36 wanita, selama lebih dari sepekan pertempuran.

Pakar Nilai Israel Hanya Mengenal Bahasa Kekerasan

Sebelumnya diberitakan, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pertahanan Indonesia, Prof Salim Haji Said, ikut menanggapi pertempuran antara Israel dan Palestina yang terjadi dalam sepekan terakhir ini.

Prof Salim yang juga seorang pengamat militer ini mengaku tidak kaget lagi jika Israel kembali menyerang Palestina.

Sebab, menurutnya, Israel hanya mengenal bahasa kekerasan.

Baca juga: Tak Peduli Desakan untuk Akhiri Konflik, PM Israel Justru Berjanji Lanjutkan Serangan ke Jalur Gaza

Untuk itu, segala macam diplomasi yang dicoba selama puluhan tahun tak kunjung membuahkan hasil.

"Israel itu bahasa yang dia kenal hanya satu, bahasa kekerasan. Segala macam diplomasi sudah diadakan sejak puluhan tahun lalu."

BERITA REKOMENDASI

"Tapi Israel tidak pernah memperhatikan karena dia itu kuat maka tidak ada yang mengancam dia," kata Prof Salim, dalam tayangan Youtube tvOne, Senin (17/5/2021).

Prof Salim Said analisa soal sosok yang mendorong Jokowi agar jadi Presiden
Prof Salim Said analisa soal sosok yang mendorong Jokowi agar jadi Presiden (Youtube channel Indonesia Lawyers Club)

Prof Salim juga menjelaskan, Israel selalu mendapat dukungan dari Internasional, terlebih dari negera adidaya, Amerika Serikat.

Untuk itu, Israel menjadi kuat dan tidak kekurangan alat atau senjata untuk melakukan serangan.

"Dia kuat dan dapat dukungan internasional, senjatanya tidak kurang," kata ilmuwan politik ini.

Lantaran hanya mengenal kekerasaan, Prof Salim tak heran saat Israel tidak peduli dari dampak serangannya kepada Palestina.


Dampak kekerasan tersebut, lanjut Prof Salim, tidak akan menjadi penghalang untuk menyudahi konflik.

Terlebih, Israel memiliki sebuah trauma masa lalu akibat kejahatan genosida selama perang dunia kedua.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas