Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah Palestina yang Selamat setelah 7 Jam Tertimbun Reruntuhan Alami Trauma, Sulit Bicara dan Makan

Kisah gadis palestina selamat setelah tertimbun reruntuhan selama 7 jam, kini mengalami trauma berat

Penulis: Inza Maliana
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Bocah Palestina yang Selamat setelah 7 Jam Tertimbun Reruntuhan Alami Trauma, Sulit Bicara dan Makan
MAHMUD HAMS / AFP
Asap mengepul dari serangan udara Israel di kompleks Hanadi di Kota Gaza, dikendalikan oleh gerakan Hamas Palestina, pada 11 Mei 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Nasib pilu dialami oleh bocah Palestina bernama Suzy Ishkontana.

Suzy yang baru berusia 7 tahun ini mengalami trauma berat sejak kediamannya dihantam serangan udara Israel.

Suzy dan keluarganya tertimbun di dalam reruntuhan bangunan rumahnya selama tujuh jam.

Di mana, dalam reruntuhan tersebut, saudara dan ibunya meninggal dunia di dekatnya.

Baca juga: Guru Besar UI: Konflik Israel-Palestina Sangat Kompleks, Multi Dimensi

Suzy mengalami trauma hingga hampir tak berbicara dan makan selama dua hari sejak berhasil dievakuasi.

Sementara, saudara kandung dan Ibu Suzy yang dinyatakan meninggal dunia, telah dimakamkan di bawah reruntuhan rumah mereka pada Minggu (16/5/2021) pagi.

Ayah Suzy, Riad Ishkontana, berhasil selamat dari serangan Israel yang membabi buta itu.

BERITA TERKAIT

Ia pun menceritakan situasi saat dirinya terjebak di dalam reruntuhan.

Selama lima jam di bawah reruntuhan, Riad mengaku terjepit di bawah sebongkah beton dan tidak dapat menjangkau istri dan kelima anaknya.

"Saya mendengarkan suara mereka di bawah reruntuhan. Saya mendengar Dana dan Zain memanggil, 'Ayah! Ayah! 'Sebelum suara mereka memudar dan kemudian saya menyadari mereka telah meninggal," katanya, dikutip dari APNews.

Baca juga: Pejabat Hamas Prediksi Gencatan Senjata Israel-Palestina akan Segera Terjadi: Mungkin dalam 24 Jam

Setelah Riad berhasil diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit, keluarga dan staf menyembunyikan kebenaran tentang istri dan anaknya telah tiada.

"Saya mengetahui tentang kematian mereka satu demi satu," kata Riad.

Hingga akhirnya, Riad mendengar, Suzy, anak kedua dari tiga putri dan dua putranya, satu-satunya yang berhasil selamat.

Sayangnya, saat di evakuasi ke rumah sakit, dokter mengatakan Suzy mengalami trauma berat.

Seorang pria Palestina mengendarai kereta keledai di samping kantor televisi dan radio Al Aqsa yang dikelola Hamas yang hancur dalam serangan Israel di pusat Kota Gaza pada 29 Juli 2014. Setelah dua malam tanpa serangan udara, kekerasan kembali ke Gaza. langit semalam, dengan puluhan lebih orang Palestina tewas dan pesawat tempur Israel menghantam 60 sasaran, di antaranya adalah stasiun pembangkit listrik utama dan rumah seorang pejabat tinggi Hamas.
Seorang pria Palestina mengendarai kereta keledai di samping kantor televisi dan radio Al Aqsa yang dikelola Hamas yang hancur dalam serangan Israel di pusat Kota Gaza pada 29 Juli 2014. Setelah dua malam tanpa serangan udara, kekerasan kembali ke Gaza. langit semalam, dengan puluhan lebih orang Palestina tewas dan pesawat tempur Israel menghantam 60 sasaran, di antaranya adalah stasiun pembangkit listrik utama dan rumah seorang pejabat tinggi Hamas. (MOHAMMED ABED / AFP)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas