Pejabat Hamas Prediksi Gencatan Senjata Israel-Palestina akan Segera Terjadi: Mungkin dalam 24 Jam
Pejabat Hamas mengatakan kepada CNN bahwa gencatan senjata dalam konflik berdarah Israel-Palestina bisa "segera terjadi, mungkin dalm 24 jam".
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Pejabat Hamas mengatakan kepada CNN, pada Rabu (19/5/2021) bahwa gencatan senjata dalam konflik berdarah antara Israel-Palestina bisa "segera terjadi, mungkin dalam 24 jam".
Pernyataan ini keluar ketika para pemimpin dunia menekan kedua belah pihak untuk mengakhiri pertempuran yang berlangsung lebih dari 10 hari tersebut.
Korban tewas yang dilaporkan Palestina selama serangan udara Israel membombardir wilayahnya mencapai 220 orang, termasuk lebih dari 60 anak.
Sementara, Israel mencatat 12 orang tewas, termasuk dua anak.
Melansir CNN, bagaimanapun, Israel sempat mengomentari kemungkinan adanya kesepakatan gencatan senjata.
Baca juga: Dorong Genjatan Senjata, Biden Telepon PM Israel Desak Segera Turunkan Ketegangan di Gaza
Baca juga: Israel Serang Jalur Gaza: 50 Sekolah Rusak Akibat Pengeboman Israel
Dewan Pengungsi Norwegia (NRC) mengatakan pada Selasa (18/5/2021) bahwa 11 anak di Gaza, antara usia 5 dan 15 telah berpartisipasi dalam program perawatan trauma sebelum serangan udara Israel menewaskan mereka di rumah.
Sekretaris Jenderal NRC Jan Egeland menyatakan kemarahannya pada apa yang dia sebut sebagai "pertukaran roket dan rudal yang menjengkelkan dan gila," dan mengatakan baik politisi dan jenderal Israel, serta Hamas dan militan Jihad Islam di Gaza, harus dimintai pertanggungjawaban.
"Apa yang mereka lakukan adalah membunuh anak-anak," katanya kepada Zain Asher dari CNN.
Karl Schembri, penasihat media regional NRC, mengatakan kepada CNN bahwa organisasi tersebut telah menangani anak-anak "yang mengalami mimpi buruk yang mengerikan dan kejam, yang membuat mereka tidak dapat berfungsi."
"Kekerasan, tidak ada jalan keluar darinya. Ini tidak seperti pergi ke garis depan, yang dapat Anda hindari. Ini adalah garis depan yang datang ke kamar tidur Anda," kata Schembri.
Baca juga: TANGIS Pilu Warga Gaza Kehilangan Keluarga dalam Serangan Udara Zionis Israel
Baca juga: Dari Peristiwa di Gaza, Zaskia Adya Mecca Ajarkan Anak-anaknya Agar Miliki Empati
Seruan untuk gencatan senjata
Seorang pemimpin Hamas pada Rabu menggambarkan "suasana positif" di sekitar pembicaraan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Israel, "berkat dukungan dari saudara Mesir dan Qatar," yang mengusulkan solusi berbeda.
Tetapi Israel belum secara terbuka mengisyaratkan keinginan besar untuk menghentikan konflik tersebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Rabu pagi bahwa dia "bertekad untuk melanjutkan operasi ini sampai tujuannya tercapai: memulihkan ketenangan dan keamanan bagi Anda, warga Israel."