Muncul 41 Kasus Baru Covid-19 di Singapura, Termasuk 1 Kematian dengan Komorbid Kanker Paru
Singapura melaporkan 41 kasus baru virus corona (Covid-19) pada Kamis kemarin, termasuk satu kematian baru.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Singapura melaporkan 41 kasus baru virus corona (Covid-19) pada Kamis kemarin, termasuk satu kematian baru.
Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan seorang laki-laki Singapura berusia 70 tahun yang diidentifikasi sebagai kasus ke 62687, meninggal karena komplikasi akibat virus tersebut pada hari Kamis kemarin.
Laki-laki itu sebelumnya pernah dikaitkan dengan klaster Rumah Sakit Tan Tock Seng (TTSH).
Ia dirawat di Bangsal 9D di TTSH pada 22 April lalu dan dipastikan terinfeksi Covid-19 pada 30 April lalu.
Dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (21/5/2021), Departemen Kesehatan negara itu mengatakan bahwa laki-laki tersebut belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 dan memiliki riwayat penyakit bawaan (komorbid) kanker paru-paru dan atrial fibrilasi.
Baca juga: Komnas KIPI: Tidak Ada yang Meninggal Karena Vaksinasi Covid-19
Ini adalah kematian kedua akibat Covid-19 yang dilaporkan terjadi pada Mei ini.
Hingga Kamis kemarin, jumlah kematian akibat Covid-19 di Singapura mencapai 32 orang, dengan jumlah total kasus sebesar 61.730.
Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi Pecat ASN Penjual Vaksin Covid Ilegal
Sementara itu, 21 kasus baru infeksi di kalangan komunitas yang dilaporkan pada Kamis kemarin, terkait dengan kasus sebelumnya, sedangkan enam kasus lainnya tidak terkait.
Diantara mereka, 15 kasus telah ditempatkan dalam masa karantina.
Sedangkan 6 dari kasus komunitas melibatkan pelajar, 2 kasus berasal dari Madrasah Al-Ma'arif Al-Islamiah dan sisanya dari Singapore Polytechnic, Skool4kidz Center, Anglo-Chinese School (Junior) dan Yuan Ching Secondary School.
Ada pula 14 kasus impor dari luar negeri, namun telah diumumkan bahwa mereka melakukan isolasi mandiri di rumah setibanya di Singapura.
Rinciannya adalah 7 warga Singapura dan 3 warga yang menetap di Singapura namun baru saja kembali dari India dan Indonesia, lalu 2 pemegang izin tanggungan yang tiba dari Jerman dan Sri Lanka, serta 2 lainnya merupakan pemegang izin kerja yang tiba dari Nepal dan Filipina.