Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menlu Palestina Sebut Inti dari Konflik dengan Israel adalah Wilayah Yerusalem

Menlu Palestina, Riyad al-Maliki, membeberkan inti konflik dari Palestina dan Israel adalah wilayah Yerusalem.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Menlu Palestina Sebut Inti dari Konflik dengan Israel adalah Wilayah Yerusalem
ABBAS MOMANI / AFP
Tentara Israel menembakkan gas air mata ke arah demonstran Palestina selama protes anti-Israel atas ketegangan di Yerusalem, di pos pemeriksaan Qalandiya antara Ramallah dan Yerusalem, di Tepi Barat pada 11 Mei 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Maliki, mengungkap akar konflik Israel dengan negaranya.

Dia mengatakan, inti konflik ini adalah wilayah Yerusalem.

"Pendudukan Israel yang terus berlanjut, pembangunan pemukiman dan blokade di Jalur Gaza adalah penyebab utama dari semua masalah dan siklus konflik yang sedang berlangsung," kata al-Maliki, dalam pernyataannya dikutip dari Anadolu Agency

Israel semakin lama meningkatkan keberadaan penduduknya di kawasan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.

Hal ini merupakan "bukti bahwa Israel tertarik untuk menegakkan karakter Yahudi dan Israel di seluruh kota suci."

Baca juga: Cerita Pemuda Palestina Lihat Ibunya Terkubur Hidup-hidup Akibat Ledakan Bom Israel

Baca juga: Pengamat: Jokowi Dapat Menjadi Inisiator Penghentian Kekerasan Israel Terhadap Palestina

Api membumbung tinggi membakar pemukiman warga Palestina di Gaza oleh serangan udara tentara Israel, Selasa (11/5/2021).
Api membumbung tinggi membakar pemukiman warga Palestina di Gaza oleh serangan udara tentara Israel, Selasa (11/5/2021). (IST)

"Dengan mengganti penduduk asli Palestina dengan pendatang baru," lanjut al-Maliki.

"Fokus diplomasi Palestina tetap pada masalah Yerusalem," sambung kepala diplomat ini.

Berita Rekomendasi

Diplomasi Palestina, jelas al-Maliki, bertujuan utama untuk memperjuangkan Palestina.

Mulai Jumat (21/5/2021), Hamas dan Israel resmi melakukan gencatan senjata.

Gencatan senjata yang ditengahi Mesir ini menandai 11 hari pertempuran.

Laporan Al Jazeera pada Sabtu (22/5/2021) mencatat korban jiwa dari Palestina mencapai 248 orang.

Diantaranya ada 66 anak-anak dan lebih dari 1.900 orang terluka akibat serangan udara Israel.

Sementara laporan Anadolu Agency pada Sabtu mencatat 279 korban meninggal di Palestina termasuk 69 anak dan 40 wanita, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Tembakan roket Hamas menewaskan sedikitnya 12 orang di Israel, termasuk dua anak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas