Alat Tes Covid-19 Mirip GeNose Ini Kini Uji Coba di Pos Pemeriksaan Darat Singapura
Singapura kini memiliki alat tes nafas untuk virus corona (Covid-19) mirip produk inovasi karya anak bangsa 'GeNose'
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Singapura kini memiliki alat tes nafas untuk virus corona (Covid-19) mirip produk inovasi karya anak bangsa 'GeNose' yang menggunakan hembusan nafas sebagai metodenya.
Alat yang disebut BreFence Go Covid-19 ini dikembangkan secara lokal oleh negeri tetangga dan diklaim dapat memberikan hasil hanya dalam satu menit.
Dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (25/5/2021), Otoritas Ilmu Kesehatan Singapura (HSA) pun telah memberikan otorisasi sementara pada produk inovasi ini.
Sistem uji nafas BreFence Go COVID-19 dikembangkan oleh Breathonix, sebuah perusahaan spin-off dari National University of Singapore (NUS).
Ini merupakan sistem analisis nafas pertama yang mendapatkan otorisasi semacam itu di Singapura.
"Breathonix sekarang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) untuk menjalankan uji coba penerapan teknologi mereka di salah satu pos pemeriksaan darat, di mana pelancong yang masuk akan menjalani pemeriksaan dengan sistem tes nafas BreFence Go COVID-19," kata NUS dan Breathonix, dalam pernyataan resminya, Senin kemarin.
Baca juga: 63 Stasiun Kereta Api Layani Pemeriksaan GeNose C19
Baca juga: KAI Memperluas Layanan Tes GeNose C19, Kini Tersedia di Stasiun Cikampek, Tarif Masih Rp 30.000
Analisis nafas ini nantinya akan dilakukan secara bersamaan dengan tes cepat antigen (ART) wajib Covid-19 yang digunakan Singapura pada saat ini.
Perlu diketahui, sistem uji nafas tersebut telah menjalani uji klinis di tiga lokasi antara Juni 2020 dan April lalu.
Uji coba itu dilakukan di Pusat Nasional untuk Penyakit Menular (NCID) dan Bandara Changi Singapura, serta di Dubai dengan menggandeng Otoritas Kesehatan Dubai serta Universitas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Mohammed Bin Rashid.
Sistem uji nafas BreFence Go COVID-19 bekerja dengan cara mendeteksi senyawa organik yang mudah menguap (VOC) dalam hembusan nafas seseorang yang dihasilkan oleh reaksi biokimia dalam sel manusia.
"Tanda VOC dalam nafas pada orang sehat tentunya berbeda dengan orang yang sakit, artinya perubahan VOC dapat diukur sebagai penanda penyakit seperti Covid-19," jelas NUS dan Breathonix.
Sistem ini dikembangkan dari teknologi deteksi kanker Breathonix.
"Tes nafas ini memang mudah dilakukan oleh petugas yang telah terlatih, namun untuk penggunaannya, tidak memerlukan staf yang terlatih secara medis atau pemrosesan laboratorium. Seseorang hanya perlu meniup satu arah ke corong katup sekali pakai yang terhubung pada pengambil sampel nafas presisi tinggi," kata NUS dan Breathonix.