Ibu & 4 Saudaranya Tewas dalam Konflik Palestina-Israel, Bocah 4 Tahun hingga Kini Belum Mau Bicara
Seorang bocah 4 tahun tak mau bicara karena syok ibu dan empat saudaranya meninggal dalam konflik Palestina-Israel.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
Sebelum diberlakukannya gencatan senjata, Gaza mencatat 243 warga Palestina tewas, termasuk 66 anak-anak dan 1.900 terluka.
Baca juga: Menlu Palestina Sebut Inti dari Konflik dengan Israel adalah Wilayah Yerusalem
Baca juga: Cerita Pemuda Palestina Lihat Ibunya Terkubur Hidup-hidup Akibat Ledakan Bom Israel
Di Israel 12 orang telah terbunuh, termasuk dua anak dan ratusan lainnya terluka oleh roket salvo dari Hamas dan pejuang Jihad Islam.
Beberapa jam setelah gencatan senjata, Hamas merayakan kesepakatan itu sebagai kemenangan.
Ezzat El-Rechiq, seorang staf biro politik senior Hamas mengatakan:
"Memang benar pertempuran berakhir hari ini tetapi Netanyahu dan seluruh dunia harus tahu bahwa tangan kita berada di pemicunya dan kita akan terus mengembangkan kemampuan perlawanan ini."
Sebanyak 16.800 rumah telah dirusak oleh pesawat tempur dan artileri Israel, infrastruktur Gaza dihancurkan dengan biaya puluhan juta dolar.
Pemulihan ekonomi Israel pasca-COVID-19 juga terpukul oleh biaya perang yang sangat mahal, yang membuat kedua belah pihak dituduh melakukan kejahatan perang terhadap warga sipil.
Di Sderot, kota paling terkenal di Israel, 75 persen anak-anak setempat telah dievakuasi dari rumah, selama serangan gencar terakhir.
Israel-Hamas Gencatan Senjata
Diberitakan sebelumnya, Israel dan militan Palestina sepakati gencatan senjata pada 21 Mei 2021 untuk mengakhiri konflik yang berlangsung 11 hari terakhir.
Dilansir The Guardian, gencatan senjata mulai berlaku Jumat (21/5/2021) pukul 2 pagi waktu setempat, atau pukul 06.00 WIB.
Baca juga: Satu Jam Virtual, GMPI Kumpulkan Rp 20 Juta untuk Palestina
Baca juga: Kisah Remaja Palestina Kehilangan Ayah dan Ibu Saat Israel Serang Jalur Gaza
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa kabinet telah menyetujui gencatan senjata "timbal balik dan tanpa syarat" yang diusulkan oleh Mesir yang telah menengahi pembicaraan.
Hamas dan Jihad Islam juga mengonfirmasi kesepakatan "bersama dan simultan" tersebut.
Semenjak pertempuran dimulai pada 10 Mei, pejabat kesehatan Palestina mengatakan 243 orang - termasuk 66 anak - telah tewas dalam pemboman udara yang menghancurkan Gaza.