Joe Biden Didesak 500 Lebih Anggota Demokrat dan Tim Sukses Pilpres untuk Hukum Israel
Lebih dari 500 staf Partai Demokrat dan tim sukses pilpres menuntut Presiden AS Joe Biden untuk meminta Israel bertanggung jawab atas serangan di Gaza
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari 500 staf Partai Demokrat dan tim sukses pemilihan presiden menuntut Presiden AS, Joe Biden untuk meminta Israel bertanggung jawab atas serangan di Gaza, Palestina.
Dilansir The Guardian, surat terbuka yang ditandatangani lebih dari 500 orang dari Partai Demokrat ini menambah perpecahan di dalam partai naungan Biden.
Ada pihak pro dan kontra pada Israel dalam tubuh Demokrat.
Salah satu yang menyalahkan sikap pemerintah AS dan membela Palestina yakni Anggota DPR AS, Alexandra Ocasio-Cortez dan beberapa kader progresif.
Namun lebih banyak tokoh Demokrat, termasuk Biden, yang mengambil sikap pro Israel.
Baca juga: Soal Senjata Nuklir Korea Utara, Biden Peringatkan Takkan Beri Pengakuan Internasional seperti Trump
Baca juga: Penangkapan Massal Warga Palestina karena Dukung Protes Serangan Israel ke Gaza
Biden mendapat tekanan seiring dengan pertempuran antara Gaza, Palestina dengan Israel belakangan ini.
Diketahui 230 lebih warga Palestina meninggal dunia dan puluhan bangunan di Gaza hancur karena serangan udara Israel.
Di sisi lain, sebanyak 12 warga Israel tewas.
Adapun surat terbuka untuk Biden menandai sikap publik AS yang lebih kritis terhadap Israel.
Orang-orang yang menandatangai surat itu menulis bahwa mereka "memuji upaya (Biden) untuk menengahi gencatan senjata."
"Namun, kami juga tidak dapat mengabaikan kekerasan mengerikan yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir di Israel/Palestina."
"Kami mohon Anda terus menggunakan kekuatan untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas tindakannya dan meletakkan dasar untuk keadilan dan perdamaian abadi," tertulis dalam surat itu.
Bahkan ada kalimat yang menggambarkan harapan tim Biden kepada presiden AS ini.
"Nilai-nilai yang sama yang memotivasi kami untuk bekerja berjam-jam untuk memenangkan Anda menuntut agar kami bersuara, kami sedih dengan foto-foto warga Palestina di Gaza yang terbunuh atau menjadi tunawisma oleh serangan udara Israel."