Perusahaan Pemasok Daging Terbesar di Dunia, JBS Jadi Sasaran Serangan Cyber
Perusahaan pengolahan daging terbesar di dunia, JBS dilaporkan telah menjadi sasaran serangan cyber, beberapa operasi sementara ditutup.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
![Perusahaan Pemasok Daging Terbesar di Dunia, JBS Jadi Sasaran Serangan Cyber](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jbs-australia.jpg)
Pabrik di Australia dan Kanada juga terpengaruh tetapi operasi perusahaan di Amerika Selatan tidak terganggu.
Bulan lalu, pengiriman bahan bakar di tenggara AS lumpuh selama beberapa hari setelah serangan ransomware menargetkan Colonial Pipeline.
Penyelidik mengatakan bahwa serangan itu juga terkait dengan kelompok yang memiliki hubungan dengan Rusia.
BBC menulis, Colonial Pipeline telah mengkonfirmasi bahwa mereka membayar uang tebusan $ 4,4 juta kepada geng penjahat dunia maya yang bertanggung jawab.
Pemerintah AS telah merekomendasikan di masa lalu bahwa perusahaan tidak membayar penjahat atas serangan ransomware, jika mereka mengundang peretasan lebih lanjut di masa depan.
Baca juga: Tim Cyber dan Polisi Virtual, Apa Perbedaannya? Ini Penjelasan dari Pengamat Hukum
Baca juga: Cara Memotong Daging yang Benar, Hasilnya Bisa Empuk dan Bumbu Meresap Sempurna
![JBS Amerika Utara](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jbs-amerika-utara.jpg)
JBS: Dari pemain regional hingga multinasional
JBS merupakan pemasok daging terbesar di dunia dengan lebih dari 150 pabrik di 15 negara.
Perusahaan ini didirikan di Brasil pada tahun 1953 sebagai bisnis pemotongan hewan oleh peternak José Batista Sobrinho.
Perusahaan sekarang memiliki lebih dari 150.000 karyawan di seluruh dunia.
Pelanggannya termasuk supermarket dan gerai makanan cepat saji McDonald's.
Di AS, JBS memproses hampir seperempat daging sapi negara itu dan seperlima daging babinya.
Berita lain terkait Serangan Cyber
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.