Seorang Pria di Kanada Tabrak 5 Anggota Keluarga Muslim, Pelaku Diduga Islamofobia
Seorang pria di Kanada menabrak lima anggota keluarga muslim hingga menewaskan empat orang di antaranya. Pelaku diduga anti-Islam atai Islamofobia.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
Dikatakan Martin, saat itu sebuah truk hitam melaju dengan kecepatan tinggi melewatinya dan menerobos lampu merah.
Beberapa saat kemudian, kecelakaan itu terjadi, lalu dia menghampiri tempat kejadian dan telah melihat kekacauan di sana.
Orang pertama yang merespon kejadian itu berlari untuk membantu, seorang petugas polisi melakukan pertolongan pertama pada satu orang, dan tiga orang lainnya sudah terbaring di tanah.
Beberapa orang berdiri di trotoar dan beberapa pengemudi turun dari mobil mereka untuk membantu.
"Saya tidak bisa menghilangkan suara jeritan dari kepala saya," kata Martin.
Kata Teman Korban
Zahid Khan, seorang teman keluarga yang menjadi korban, Zahid Khan mengatakan tiga generasi di antara yang tewas adalah nenek, ayah, ibu, dan putri yang masih remaja.
Keluarga tersebut telah berimigrasi dari Pakistan 14 tahun yang lalu dan merupakan anggota Masjid Muslim London yang berdedikasi, baik dan murah hati, kata Khan.
"Mereka hanya keluar untuk jalan-jalan yang akan mereka lakukan setiap hari," kata Khan sambil menangis di dekat lokasi kecelakaan.
Sebuah halaman web penggalangan dana mengatakan sang ayah adalah seorang fisioterapis dan penggemar kriket dan istrinya sedang mengerjakan PhD di bidang teknik sipil di Western University di London.
Putri mereka menyelesaikan kelas sembilan, dan neneknya adalah 'pilar' keluarga, kata halaman itu.
Baca juga: Tak Ada Islamfobia, Komnas HAM Klaim Masyarakat Siap Terima WNI Eks ISIS
Keluarga itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa masyarakat perlu melawan kebencian dan Islamofobia.
"Pemuda yang melakukan aksi teror ini dipengaruhi oleh kelompok yang diasosiasikan, dan masyarakat lainnya harus mengambil sikap tegas terhadap ini, dari tingkat tertinggi di pemerintahan kita hingga setiap anggota masyarakat," kata Khan.
Kanada Berduka