Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seorang Pria di Kanada Tabrak 5 Anggota Keluarga Muslim, Pelaku Diduga Islamofobia

Seorang pria di Kanada menabrak lima anggota keluarga muslim hingga menewaskan empat orang di antaranya. Pelaku diduga anti-Islam atai Islamofobia.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Seorang Pria di Kanada Tabrak 5 Anggota Keluarga Muslim, Pelaku Diduga Islamofobia
Nicole OSBORNE / AFP
Orang-orang memberikan penghormatan di tempat di mana seorang pria yang mengendarai truk pickup menabrak dan membunuh empat anggota keluarga Muslim di London, Ontario, Kanada pada 7 Juni 2021. Seorang pria yang mengendarai truk pick-up menabrak dan menewaskan empat anggota keluarga Muslim di selatan provinsi Ontario Kanada, polisi menyebut serangan "direncanakan". 

Dikatakan Martin, saat itu sebuah truk hitam melaju dengan kecepatan tinggi melewatinya dan menerobos lampu merah.

Beberapa saat kemudian, kecelakaan itu terjadi, lalu dia menghampiri tempat kejadian dan telah melihat kekacauan di sana.

Orang pertama yang merespon kejadian itu berlari untuk membantu, seorang petugas polisi melakukan pertolongan pertama pada satu orang, dan tiga orang lainnya sudah terbaring di tanah.

Beberapa orang berdiri di trotoar dan beberapa pengemudi turun dari mobil mereka untuk membantu.

"Saya tidak bisa menghilangkan suara jeritan dari kepala saya," kata Martin.

Kata Teman Korban

Zahid Khan, seorang teman keluarga yang menjadi korban, Zahid Khan mengatakan tiga generasi di antara yang tewas adalah nenek, ayah, ibu, dan putri yang masih remaja.

BERITA REKOMENDASI

Keluarga tersebut telah berimigrasi dari Pakistan 14 tahun yang lalu dan merupakan anggota Masjid Muslim London yang berdedikasi, baik dan murah hati, kata Khan.

"Mereka hanya keluar untuk jalan-jalan yang akan mereka lakukan setiap hari," kata Khan sambil menangis di dekat lokasi kecelakaan.

Sebuah halaman web penggalangan dana mengatakan sang ayah adalah seorang fisioterapis dan penggemar kriket dan istrinya sedang mengerjakan PhD di bidang teknik sipil di Western University di London.

Putri mereka menyelesaikan kelas sembilan, dan neneknya adalah 'pilar' keluarga, kata halaman itu.

Baca juga: Tak Ada Islamfobia, Komnas HAM Klaim Masyarakat Siap Terima WNI Eks ISIS

Keluarga itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa masyarakat perlu melawan kebencian dan Islamofobia.


"Pemuda yang melakukan aksi teror ini dipengaruhi oleh kelompok yang diasosiasikan, dan masyarakat lainnya harus mengambil sikap tegas terhadap ini, dari tingkat tertinggi di pemerintahan kita hingga setiap anggota masyarakat," kata Khan.

Kanada Berduka

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas