Ternyata Vaksin AstraZeneca ''Made in Japan'' Telah Diproduksi 160 Juta Dosis
Ternyata vaksin AstraZeneca "Made in Japan" telah diproduksi 160 juta dosis di Jepang sampai dengan saat ini dan akan terus diproduksi untuk memasok
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ternyata vaksin AstraZeneca "Made in Japan" telah diproduksi 160 juta dosis di Jepang sampai dengan saat ini dan akan terus diproduksi untuk memasok permintaan dari banyak pihak selama ini.
"Vaksin AstraZeneca telah diproduksi di Jepang sejak tahun ini sebanyak 160 juta dosis dan akan terus diproduksi karena telah menerima pengakuan sah dari pemerintah Jepang 21 Mei 2021, tinggal menunggu penggunaannya saja di dalam negeri Jepang," ungkap sumber Tribunnews.com Rabu (9/6/2021).
Bukan hanya telah banyak diproduksi di Jepang, perusahaan ini pun telah mendapat dana bantuan dari pemerintah Jepang sekitar 16,2 miliar yen.
Demikian pula produsen dan yang akan memproduksi vaksin "Made in Japan" akan mendapat bantuan subsidi dari pemerintah Jepang agar vaksinasi cepat tersedia di dalam negeri Jepang dan menghilangkan ketergantungan Jepang impor vaksin dari negara lain.
Total bantuan pemerintah untuk berbagai perusahaan vaksin dalam negeri Jepang sebesar 137,7 miliar yen.
"Saat ini Jepang masih terus memonitor berbagai perkembangan penggunaan vaksin AstraZeneca di banyak negara termasuk Indonesia. Hasil penelitian monitoring atau pengamatan semua itu dan penilaian ahli di banyak negara akan jadi bahasan di dalam negeri Jepang. Namun pada pokoknya "resep" pembuatan vaksin AstraZeneca di Jepang sama dengan di negara aslinya."
Selain AstraZeneca "Made in Japan" yang telah diproduksi di dalam negeri Jepang, ada 5 perusahaan besar Jepang yang menyiapkan vaksin dalam negeri "Made in Japan" dan salah satunya rencana akan mengeluarkannya di tahun 2021 yaitu dari Takeda Pharmaceutical Company Limited.
"Kemungkinan besar Takeda akan mengeluarkan vaksinnya tahun ini," tekan sumber itu lagi.
Empat perusahaan vaksin Jepang lainnya adalah Shionogi Pharmaceutical, KM Biologics, Daiichi Sankyo, dan AnGes.
"Anges semula akan mengeluaran vaksinnya segera tetapi entah mengapa kemudian tak ada kabar lebih lanjut. Mungkin smeuanya akan mengeluarkan vaksin buatan Jepang tahun depan. Hanya AstraZeneca dan Takeda yang akan mengeluarkan vaksin buatan Jepang tahun ini."
Takeda pun tampaknya memiliki kemampuan mengantisipasi vaksin cukup tinggi, melindungi tubuh manusia dnegan baik yaitu sekitar 89% dibandingkan Pfizer yang 94% dan Moderna 90%.
Sementara itu Beasiswa dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.