Setelah Ada Insiden Jersey Timnas Ukraina, Marinir Rusia Menggelar Latihan Tempur di Pantai Krimea
Armada Laut Hitam Rusia pada hari Selasa (8/6) mengadakan latihan pendaratan pasukan amfibi di pantai Krimea
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW- Baru-baru ini pemerintah Rusia marah besar gara-gara timnas Ukraina memakai jersey dengan gambar peta negara mereka termasuk wilayah Krimea.
Jersey tim nasional Ukraina untuk Euro 2020 itu dinilai provokasi politik.
Entah ada hubungannya atau tidak, yang jelas Armada Laut Hitam Rusia pada hari Selasa (8/6) mengadakan latihan pendaratan pasukan amfibi di pantai Krimea. Pasukan infanteri juga dilaporkan ikut meramaikan.
Tahap latihan ini berlangsung di tempat latihan infanteri laut di Teluk Kazachya di Sevastopol.
Dilansir dari TASS, kantor pers armada Laut Hitam mengatakan personel korps marinir berlatih menarik perangkat keras militer dari kolam otomatis, membentuk kolom dan memindahkannya ke area yang ditentukan.
"Secara keseluruhan, bongkar muat material ke tween deck kapal serbu amfibi besar dilakukan oleh sekitar 20 unit subdivisi militer dan peralatan khusus Korps Marinir," ungkap kantor pers armada.
Selain korps marinir, awak kapal serbu amfibi besar Armada Laut Hitam Tsezar Kunikov dan Novocherkassk terlibat dalam manuver tersebut.
Laporan menyebut bahwa kapal serbu amfibi besar menyebrang dari Sevastopol ke lokasi pendaratan. Latihan kemudian beralih ke unit pendaratan infanteri laut dari kapal serbu amfibi besar dengan metode kontak ke pantai yang tidak dilengkapi peralatan di tempat latihan Opuk.
Kapal penyelamat SB-5 dari detasemen darurat dan penyelamatan Armada Laut Hitam juga diturunkan untuk memuat dan menurunkan kendaraan tempur selama latihan.
Militer Rusia belakangan terlihat semakin aktif di kawasan tersebut, terutama sejak AS dan NATO juga mulai hadir di kawasan tersebut.
Baru-baru ini, Rusia mencurigai aliansi negara Barat tersebut yang diduga akan memasok sejata canggih ke Ukraina dengan kedok mengadakan latihan militer Sea Breeze 2021 bulan ini.
Kecurigaan ini diungkapkan oleh juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov pada hari Rabu (2/6). Ia menjelaskan bahwa latihan militer hanyalah sebuah pengalihan.
"Persenjataan canggih, amunisi dan material direncanakan akan dikirim tepat ke wilayah itu untuk pasukan Ukraina dengan kedok mengadakan latihan," ungkap Konashenkov, seperti dikutip TASS.
Kementerian Pertahanan Ukraina dan Komando Eropa AS berencana mengadakan latihan bersama bertajuk Sea Breeze 2021 pada 28 Juni - 10 Juli mendatang.
Latihan tersebut akan mempertemukan Ukraina, Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Belanda, Rumania, Bulgaria, Yunani, Turki, Latvia, dan negara-negara mitra lainnya.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Marinir Rusia menggelar latihan pendaratan pasukan amfibi di pantai Krimea