Ketatnya Peraturan Bagi Media Asing yang Meliput Olimpiade Jepang di Tengah Pandemi Covid-19
Awalnya 350 lokasi hotel lalu untuk memudahkan kontrol panitia dipersempit hanya kepada 150 hotel yang ditetapkan Panitia.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Awak media asing yang datang ke Jepang untuk liputan Olimpiade tidak diperbolehkan makan di luar. Semua aturan akan dituliskan di dalam PlayBook Olimpiade edisi ketiga yang akan terbit minggu depan.
"Media asing yang datang ke Jepang liputan Olimpiade harus mengikuti semua petunjuk panitia serta ikut semua aturan yang ada termasuk PlayBook Olimpiade sampai dengan edisi ketiga yang akan diterbitkan minggu depan," papar Seiko Hashimoto, Ketua Panitia Penyelenggara Olimpiade, Jumat (11/6/2021).
Para awak kuli tinta akan ditempatkan pada 150 hotel atau penginapan yang telah disetujui dan ditunjuk oleh Panitia. Dilarang menggunakan hotel lain selain yang telah ditetapkan Panitia.
Awalnya 350 lokasi hotel lalu untuk memudahkan kontrol panitia dipersempit hanya kepada 150 hotel yang ditetapkan Panitia untuk para media asing yang datang ke Jepang.
Sekitar 78.000 orang jurnalis asing akan datang ke Jepang meliput Olimpiade.
Perilaku dan gerakan mereka akan dikontrol lewat GPS, harus instal aplikasi yang telah ditentukan panitia sekaligus untuk laporan dan kontrol tes PCR yang harus dilakukan setiap hari selama 14 hari pertama setelah tiba di Jepang.
HP yang telah terinstal aplikasi yang diharuskan itu harus selalu dibawa bersama orang yang bersangkutan.
Namun jika memiliki dua ponsel (HP) di mana yang satu ditinggal di hotel dan satu lagi tak di instal aplikasi, akan lolos dari kontrol panitia.
"Itulah yang sedang kami pikirkan bagaimana antisipasinya," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (11/6/2021).
Semua kegiatan yang dilakukan orang media terutama keberadaannya harus dilaporkan detil melalui aplikasi tersebut setiap harinya.
"Hal ini untuk mengetahui arus orang tersebut, jalur yang pasti apabila terjadi infeksi, kemungkinan penularan virus ke mana (misalnya terjadi positif) akan cepat dideteksi dan diantisipasi segera," kata dia.
Setelah pengaturan hotel yang ditentukan panitia, penggunaan GPS, dan laporan kegiatan atau keberadaan setiap hari, hal yang keempat adalah dilarang makan di luar tempat yang telah ditentukan (diizinkan).
Makanan tersedia di dalam hotel atau tempat penginapan media yang bersangkutan.
Jalan-jalan ke luar lokasi yang telah ditentukan dengan alasan apa pun juga dilarang, kecuali mendapatkan izin tertulis dengan keterangan detil tujuan dan waktu dari Panitia dan kemungkinan akan diantar atau diawasi oleh anggota panitia yang ditunjuk.
Pengaturan sangat ketat media sama seperti atlet dan ofisial hanya bisa bergerak di antara tempat penginapan yang telah ditunjuk panitia, lokasi pelatihan olahraga dan stadiun pertandingan Olimpiade.
Perpindahan itu pun akan diatur dengan ketat secara berkelompok dengan mobil atau bus yang telah ditentukan sesuai tanggal dan jam pengantaran.
Baca juga: 810.000 Orang Diperkirakan Berada di Tokyo Saat Pembukaan Olimpiade Jepang
"Pada prinsipnya tak ada bepergian sendiri, tetapi semua akan dilakukan bersama-sama dalam kelompok serta diantar oleh mobil atau bus yang telah ditentukan panitia. Semua itu dalam satu gelembung pengaturan dan sangat diharapkan tidak ke luar dari gelembung pengaturan yang ada tersebut," ujarnya.
Pelanggaran ketentuan yang ada kemungkinan bukan hanya dicabut identitasnya (kredensialnya) kemungkinan juga akan diterapkan denda kepada pelanggar.
"Kami masih mendiskusikan lebih lanjut mengenai dampak pelanggaran tersebut baik denda maupun hukuman lainnya. Hal itu juga akan diterapkan kepada atlet dan ofisial."
Sementara itu beasiswa dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.