Survei Seputar Kesehatan Usus Besar: Nagasaki 'Prefektur Sembelit' di Jepang
Lebih dari 1 dari 3 orang di Jepang ternyata memiliki "lingkungan usus" yang terganggu.
Editor: Dewi Agustina
Selain itu, "mudah terkena flu" diduga karena kekebalan yang melemah, dan "penting untuk mempersiapkan lingkungan usus besar untuk meningkatkan kekebalan.
"Penting untuk memberikan informasi dari sisi konsumen, bukan pemaksaan dari produsen. Kami mengumumkan peringkat dan hasil survei menggunakan kata nilai penyimpangan kenyamanan," kata Ryo Mikami, Public Relations Group Manager, Public Relations and IR Department, Morinaga Milk Industry.
Hiroyuki Akatsu (saat ini anggota Departemen Perencanaan Perusahaan), Manajer Grup Perencanaan Material (saat ini Grup Strategi Bahan Departemen Perencanaan Penjualan) Departemen Pemasaran Industri Susu Morinaga, mengatakan:
"Dalam beberapa tahun terakhir, usus lingkungan telah menjadi topik hangat dan kesadaran publik telah berubah. Namun, masih ada beberapa aspek yang belum dipahami dengan benar, jadi saya ingin Anda lebih tertarik pada usus besar dan hubungan antara usus besar dan kesehatan umum."
“Mengenai hasil survei ini, ada perbedaan regional dalam cara berpikir dan perasaan tentang kondisi kesehatan usus besar, yang merupakan hasil yang sangat menarik. Misalnya, banyak orang merasa sembelit jika tidak berkomunikasi selama sehari. Di beberapa prefektur, banyak orang mengenali sembelit dalam tiga hari atau lebih," kata Akatsu.
"Lingkungan usus besar memang mudah terganggu, tapi bisa diperbaiki. Kita juga tahu bahwa perbaikan lingkungan usus besar akan membawa kesehatan secara umum. Dengan melakukan survei seperti ini dan menyebarluaskan," harapnya.
Hal ini akan menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk sadar akan lingkungan usus besar dan memulai perawatan sehari-hari.
Peringkat kedua terbaik dari hasil survei tersebut setelah Shizuoka adalah Okayama, lalu Osaka, Gunma dan Miyagi.
Tokyo sendiri di peringkat ke-15. Saitama di peringkat ke-18 dan Chioba di peringkat ke-25.
Sedangkan tempat yang masyarakatnya banyak mengalami sembelit alias susah buang air besar adalah Kyoto di peringkat ke-38, Hiroshima, Yamaguchi, Mie, Gifu, Fukushima, Nara, Ehime, Yamagata dan Nagasaki di peringkat ke-47, paling banyak yang sembelit.
Sementara itu beasiswa dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.