Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Liga Muslim Dunia dan OKI Dukung Keputusan Arab Saudi Batasi Kuota Jemaah Haji 2021

Sejumlah Mufti senior dari dunia Islam menghubungi MWL menyatakan dukungan terhadap keputusan Kerajaan Saudi.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Liga Muslim Dunia dan OKI Dukung Keputusan Arab Saudi Batasi Kuota Jemaah Haji 2021
SPA Via Arab News
Jamaah mengunjungi Masjidil Haram di Makkah. Selama 10 hari pertama Ramadan tak kurang 1,5 juta orang berkunjung 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, RIYADH - Liga Muslim Dunia (MWL) mendukung langkah-langkah Arab Saudi terkait ibadah haji tahun ini diselenggarakan hanya untuk 60.000 warga yang sudah divaksinasi Covid-19 dan tinggal di negara tersebut.

Keputusan ini dibuat dengan mempertimbangkan kondisi dunia yang masih dilanda pandemi Covid-19 dan munculnya varian-varian baru virus penyebab penyakit itu.

Sekretaris Jenderal MWL dan ketua Ikatan Cendekiawan Muslim, Muhammad bin Abdul Karim Al-Issa mengatakan semua Mufti senior serta ulama dunia Islam mendukung langkah-langkah yang diambil oleh Arab Saudi untuk menghadapi varian baru yang bermutasi virus.

Muhammad bin Abdul Karim Al-Issa mengatakan hukum Syariah Islam menekankan keniscayaan mengambil semua tindakan pencegahan keselamatan dalam pandemi seperti itu.

Dia menambahkan sejumlah Mufti senior dari dunia Islam menghubungi MWL menyatakan dukungan terhadap keputusan Kerajaan Saudi.

"Upaya luar biasa yang dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi, yang dengan jelas menunjukkan kepeduliannya terhadap keselamatan pengunjung dan peziarah Masjidil Haram dan pengunjung Masjid Nabawi," kata dia dalam pernyataannya seperti dilansir dari Arab News, Minggu (13/6/2021).

Ribuan umat muslim melakukan thawaf mengelilingi Kabah usai shalat subuh di Masjidil Haram, Makkah, Kamis (11/7/2019).
Ribuan umat muslim melakukan thawaf mengelilingi Kabah usai shalat subuh di Masjidil Haram, Makkah, Kamis (11/7/2019). (Tribunnews/Bahauddin R Baso/ MCH 2019)
Berita Rekomendasi

Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Yousef bin Ahmed Al-Othaimeen mengatakan keputusan Saudi berasal dari keberhasilan Kerajaan Saudi dalam menyelenggarakan ibadah haji tahun lalu, yang diadakan mengikuti semua langkah pencegahan, yang secara efektif berkontribusi untuk mencegah penyebaran virus.

Dia mengatakan Kerajaan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan haji, yang mengharuskannya untuk mengambil keputusan dan langkah-langkah yang ketat berdasarkan data kesehatan saat ini dan aturan yurisprudensi Islam yang mapan.

Grand Mufti Shauqi Allam dari Mesir juga memuji keputusan tersebut.

Menteri Negara Uni Emirat Arab (UEA), Khalifa Shaheen Al-Marar mengatakan negaranya "menyambut baik keputusan Kerajaan Saudi dan mendukung semua langkah yang diambil sebagai bagian dari upaya untuk melawan pandemi Covid-19, mencegah penyebarannya dan memastikan keselamatan dan keamanan jemaah dan masyarakat."

Pemerintah Arab Saudi, Sabtu (12/6/2021), mengumumkan bahwa ibadah haji tahun ini diselenggarakan hanya untuk 60.000 warga yang sudah divaksinasi Covid-19 dan tinggal di negara tersebut.

Keputusan ini dibuat dengan mempertimbangkan kondisi dunia yang masih dilanda pandemi Covid-19 dan munculnya varian-varian baru virus penyebab penyakit itu.

Kementerian Haji dan Umrah, seperti dilansir kantor berita Arab Saudi, SPA, menyatakan bahwa ibadah haji tahun ini "terbuka bagi warga negara (Arab Saudi) dan warga yang tinggal di wilayah kerajaan, terbatas untuk 60.000 anggota jemaah".

Baca juga: Kuota Haji 60.000 Hanya untuk Jemaah Domestik Arab Saudi dan Para Ekspatriat

"Bagi mereka yang ingin menunaikan haji harus bebas dari penyakit kronis dan sudah divaksinasi, serta berusia 18 tahun hingga 65 tahun."

Keputusan tersebut mengulang penyelenggaraan ibadah haji tahun lalu saat, di tengah pandemi Covid-19, Arab Saudi tidak membuka pintu bagi jemaah asal negara-negara lain.

Tahun lalu, Riyadh mengumumkan bahwa hanya sekitar 1.000 anggota jemaah haji yang tinggal di Arab Saudi yang diizinkan menjalani ibadah haji.

Dua per tiga dari mereka adalah warga negara asing dari 160 negara, sepertiga lainnya adalah personel keamanan dan staf medis.

Ibadah haji tahun ini akan berlangsung pada pertengahan bulan Juli mendatang.

"Kerajaan Arab Saudi, yang mendapat kehormatan menyelenggarakan ibadah haji setiap tahun, mengonfirmasi bahwa pelaksanaan (ibadah haji) ini digelar dengan selalu memperhatikan kesehatan, keselamatan, dan keamanan jemaah, serta keselamatan negara-negara mereka," demikian pernyataan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi melalui SPA.

Namun, saat itu media lokal melaporkan bahwa anggota jemaah haji yang diizinkan berhaji sebanyak 10.000 orang.

Sekitar 70 persen anggota jemaah merupakan ekspatriat di Arab Saudi dan sisanya adalah warga setempat.

Jumlah ini jauh lebih sedikit dibandingkan dengan anggota jemaah haji pada tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19 yang mencapai 2,5 juta orang.(Arab News/SPA/Al-Arabiyah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas