Beri Ayam pada Lansia yang Mau Divaksin, Usaha Vaksinasi di Cianjur jadi Sorotan Media Asing
Media asing menyoroti kebijakan pemerintahan Desa Cipanas, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat terkait vaksinasi Covid-19.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Media asing memberitakan kebijakan pemerintahan Desa Cipanas, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat terkait upaya mereka dalam memvaksinasi warga.
CNN mewartakan, pemerintah setempat memberikan ayam kepada warga yang berusia 45 tahun ke atas.
Kapolsek Pacet, AKP Galih Apria mengatakan, para lansia sempat ragu untuk disuntik vaksin pada saat peluncuran program vaksinasi pemerintah.
"Awalnya banyak misinformasi dan hoaks tentang vaksin yang beredar, terutama di media sosial."
"Banyak orang tua berpikir, vaksin tidak mencegah Covid-19, tetapi akan menyebabkan penyakit serius bahkan kematian," kata Galih.
Baca juga: Vaksinasi Kian Gencar, Siapa Saja yang Tidak Boleh Divaksin Covid-19?
Baca juga: 3.123 Perusahaan dan Perguruan Tinggi di Jepang Daftar untuk Mendapatkan Vaksinasi Covid-19
Kepolisian pun meluncurkan program pemberian ayam gratis pada bulanlalu.
Pihaknya juga bekerja sama dengan pemerintah kecamatan dan puskesmas setempat.
"Sebelum program dimulai, hanya 25 dari 200 penduduk yang bersedia mendapatkan vaksin," kata Galih.
"Namun, sekarang, ada 250 orang per hari yang bersedia divaksinasi."
AKP Galih menambahkan, pemberian ayam adalah tanda kasih sayang dan rasa hormat terhadap orang tua.
Hal ini membuat para lansia lebih nyaman dengan petugas polisi, petugas kesehatan, sekaligus vaksinasi.
Ratusan penduduk dari tiga desa di Pacet telah mendapatkan vaksin.
Galih mengatakan, pihaknya telah memberikan 500 ekor ayam gratis dalam program tersebut.
Mereka juga mengambil langkah lain untuk mendorong agar vaksinasi berjalan lebih luas.