Malaysia Laporkan 5.738 Kasus Baru Covid-19, Selangor Paling Banyak
Selangor terus mencatat jumlah kasus baru terbanyak dari semua negara bagian dengan 1.858 kasus infeksi.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, PUTRAJAYA - Kasus Covid-19 di Malaysia tetap berada di atas angka 5.000, dalam 24 jam terakhir, pada Kamis (17/6/2021).
Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah mengatakan Negeri Jiran Malaysia melaporkan 5.738 kasus baru kemarin-- sedikit meningkat dari 5.150 sehari sebelumnya, demikian dilansir media lokal The Star, Jumat (18/6/2021).
Selangor terus mencatat jumlah kasus baru terbanyak dari semua negara bagian dengan 1.858 kasus infeksi.
Negri Sembilan, kasusnya nak hingga 1.086, kemarin.
Sekitar 40 persen atau 444 kasus Negri Sembilan terdeteksi dari aktivitas pelacakan kontak erat.
Semantara 36 persen atau 392 lainnya terkait dengan klaster, sementara 250 kasus tidak terhubung (sporadis).
Pemulihan terus melebihi jumlah kasus, dengan 7.350 lebih pasien dipulangkan dari perawatan kemarin.
Akibatnya, kasus aktif juga terus menurun, dengan angka terbaru berjumlah 66.097.
Sebanyak 60 orang meninggal akibat Covid-19, membawa korban tewas Malaysia menjadi 4.202.
Lima puluh delapan dari yang meninggal adalah warga negara Malaysia dan dua adalah warga negara asing.
Sebagaimana diberitakan Malaysia memperpanjang masa lockdown nasional selama dua minggu lagi mulai 15-28 Juni.
Baca juga: Malaysia Pertimbangkan untuk Mencampur 2 Vaksin Covid-19 Berbeda untuk Meningkatkan Efikasi
Hal itu diumumkan Menteri Senior Malaysia Ismail Sabri Yaakob seperti dilansir media lokal The Star, Jumat (11/6/2021).
Dia mengatakan Kementerian Kesehatan telah menyampaikan laporannya dan mengusulkan kepada Dewan Keamanan Nasional (NSC) yang diketuai oleh Perdana Menteri agar lockdown diperpanjang.
Ia mengatakan jumlah kasus Covid-19 masih di atas 5.000 setiap harinya, dengan rata-rata kasus baru di angka 6.871 per Kamis (10/6/2021).
"Oleh karena itu, lockdown akan diperpanjang selama dua minggu lagi, berlaku mulai 15 hingga 28 Juni," katanya dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah pada Sabtu menegaskan kembali bahwa Malaysia mungkin akan mencapait hingga 13.000 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam pada pertengahan Juni, jika langkah-langkah protokol kesehatan dan pencegahan tidak diikuti.(The Star)