Adik Kim Jong Un: AS Salah Berharap Bisa Dialog dengan Korea Utara
Adik perempuan sekaligus penasihat Kim Jong Un, Kim Yo Jong, mengingatkan Amerika Serikat salah berharap bisa dialog dengan Korea Utara
Editor: hasanah samhudi
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa (22/6) bahwa Washington memiliki harapan yang "salah" untuk berdialog dengan Pyongyang dan AS akan menghadapi kekecewaan yang lebih besar.
Komentar Kim Yo Jong muncul setelah penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan menggambarkan pernyataan Kim Jong Un baru-baru ini sebagai suatu sinyal yang menarik.
Sulivan mengatakan Pemerintahan Biden menjanjikan pendekatan praktis dan terukur, termasuk upaya diplomatik, untuk membujuk Korea Utara yang miskin agar menghentikan program senjata nuklir dan rudal balistiknya yang dilarang.
Kim Jong Un pada Kamis (17/6) mengatakan bahwa negaranya perlu bersiap menghadapi dialog dan konfrontasi dengan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden AS Joe Biden.
Di depan komite pusat Partai Buruh Korea itu, Kim Jong Un lebih menekankan strategi “konfrontasi” menghadapi AS.
Baca juga: Kim Jong Un Serukan Korea Utara Siap Berkonfrontasi dengan Amerika Serikat
Baca juga: Situasi Pangan Memburuk, Kim Jong Un Mobilisasi Puluhan Ribu Ibu Rumah Tangga Bekerja di Sawah
Saat itu, Kim menguraikan strateginya menghadapi hubungan dengan Washington dan kecenderungan kebijakan pemerintah AS yang baru.
“Kim menekankan perlunya bersiap untuk dialog dan konfrontasi, terutama untuk sepenuhnya siap menghadapi konfrontasi, untuk melindungi martabat negara kita dan menjamin lingkungan yang damai,” lapor KCNA pada Jumat (18/6)
Disebutkan, pemimpin Korea Utara menyerukan dengan tajam dan segera bereaksi dan mengatasi situasi yang cepat berubah dan upaya berkonsentrasi untuk mengambil kendali yang stabil dari situasi di semenanjung Korea.
Washington menganggap komentar Kim Jong Un ini menarik. Sullivan mengatakan kepada ABC News, bahwa pemerintah "akan menunggu untuk melihat apakah mereka ditindaklanjuti dengan komunikasi langsung apa pun kepada kami tentang jalur potensial ke depan".
Namun Kim Yo Jong, saudara perempuan sekaligus penasihat utama Kim Jong Un tampaknya mengabaikan prospek dimulainya kembali negosiasi lebih awal.
Baca juga: Krisis Pangan di Korea Utara, Harga Bahan Makan Non-pokok Ikut Meroket, Kopi Sebungkus Rp 1,4 Juta
“AS tampaknya mencari kenyamanan untuk dirinya sendiri,” kata Kim Yo Jong nya dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan KCNA.
Menurutnya, Amerika Serikat mempunyai harapan yang salah dan akan membuat mereka terpuruh pada kekecewaan yang lebih besar.
Komentar Kim Yo Jong muncul saat diplomat tinggi AS yang bertanggung jawab atas negosiasi Korea Utara pada kunjungan lima hari ke Seoul. Pejabat ini mengatakan Senin kemarin bahwa Washington siap untuk bertemu dengan Pyongyang "di mana saja, kapan saja, tanpa prasyarat".
Hanya beberapa jam sebelum Pyongyang merilis pernyataan Kim Yo Jong, utusan AS Sung Kim bertemu dengan menteri unifikasi Korea Selatan, mengulangi kesediaan Washington untuk berbicara dengan Korea Utara. (Tribunnews.com/CNA/Hasanah Samhudi)