Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Reporter yang Beritakan Wanita Melahirkan 10 Anak Minta Maaf, Kabar Itu Ternyata Tidak Benar

Seorang jurnalis yang mengulas kisah seorang ibu melahirkan 10 bayi meminta maaf setelah diketahui ternyata kisah itu tidak benar.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Reporter yang Beritakan Wanita Melahirkan 10 Anak Minta Maaf, Kabar Itu Ternyata Tidak Benar
Instagram Piet Rampedi via Mirror/Newsflash
editor Pretoria News Piet Rampedi dan Gosiame Sithole. Seorang jurnalis yang mengulas kisah seorang ibu melahirkan 10 bayi meminta maaf setelah diketahui ternyata kisah itu tidak benar. 

Bayi-bayi itu dikandungnya secara alami, dilahirkan melalui operasi caesar dan pada minggu ke-29 di sebuah rumah sakit di Kota Pretoria pada 7 Juni.

Foto dari decuplets itu tidak dirilis.

Drama bermunculan setelah kabar kelahiran bayi kembar 10 itu.

Gosiame menyebut Teboho 'berharap menjadi kaya' dari bayi-bayi itu dan hanya peduli soal donasi dari simpatisan di seluruh dunia.

'Ibu baru' itu mengatakan sekarang bersembunyi dengan bayinya dan akan terus merahasiakan keberadaan mereka.

Ia menambahkan bahwa 'tidak ada yang bisa memaksanya' untuk mengungkapkan di mana mereka berada.

Ketidakjelasan mengenai kelahiran bayi kembar 10 itu telah berkembang setelah rumah sakit tempat dia melahirkan ternyata menolak merawatnya.

Berita Rekomendasi

Keluarga Teboho merilis pernyataan yang mengatakan mereka tidak percaya ada kembar 10 kecuali ada buktinya.

Gosiame Thamara Sithole mengaku melahirkan 10 orang anak, namun pemerintah setempat belum dapat membuktikannya
Gosiame Thamara Sithole mengaku melahirkan 10 orang anak, namun pemerintah setempat belum dapat membuktikannya (Newsflash)

Dalam video yang dibagikan oleh editor Pretoria News Piet Rampedi pada hari Selasa, Gosiame berulang kali menyebut "bayi-bayi saya."

Dia tidak mengonfirmasi berapa banyak bayi di sana atau nama mereka, lapor TimesLive.

Dia berkata tentang suami dan keluarga suaminya: "Mereka tidak adil karena mereka melakukan sesuatu dan mereka mencoba menyakiti saya. "

"Saya berbicara dengan Tsoetsi sesekali. Saya merasa mereka tidak pernah mencintai saya; saya hanya dipaksa untuk bersamanya."

Menanggapi pernyataan keluarga suaminya, Gosiame berkata: "Apa yang mereka lakukan menunjukkan kepada saya bahwa mereka ingin merusak sesuatu dengan bayi saya."

"Itulah mengapa mereka menangis. Anak-anak itu adalah milik saya dan bukan milik orang lain. Mengapa mereka mengejarku?"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas