Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Varian Delta Plus, Ahli Paru India Bantah Bisa Picu Gelombang ke-3, Kini Ditemukan di 9 Negara

Ahli paru di India membantah varian delta plus bisa memicu gelombang ketiga Covid-19, ungkap tidak ada bukti.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
zoom-in Soal Varian Delta Plus, Ahli Paru India Bantah Bisa Picu Gelombang ke-3, Kini Ditemukan di 9 Negara
Punit Paranjpe/AFP]
Pasien covid-19 di India menggunakan oksigen. Ahli paru di India membantah varian delta plus bisa memicu gelombang ketiga Covid-19, ungkap tidak ada bukti. 

TRIBUNNEWS.COM - Ahli Paru India sekaligus Peneliti Medis dan Direktur Institut Genomics and Integrative Biology (IGIB), Dr Anurag Agarwal membantah varian baru Delta Plus yang ditemukan di India bisa memicu gelombang ketiga Covid-19.

Menurutnya, belum ada bukti untuk menyebut varian Delta Plus dapat memicu lonjakan kasus Covid-19.

"Pada titik ini, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Delta Plus ada hubungannya dengan kemungkinan gelombang ketiga."

"Saya tidak melihat alasan apa pun bagi orang-orang untuk panik karena Delta Plus secara signifikan lebih buruk daripada Delta atau menciptakan gelombang ketiga yang besar."

"Sama sekali tidak ada bukti untuk itu," kata Dr Anurag saat berbincang di NDTV, dikutip dari India.com, Kamis (24/6/2021).

ILUSTRASI Gejala Covid-19 Varian Delta
ILUSTRASI Gejala Covid-19 Varian Delta (Freepik)

Baca juga: 90 Persen Kasus Baru Covid-19 di Uni Eropa akan Didominasi Varian Delta

Baca juga: Varian Delta Bisa Menular Hanya dengan Berpapasan? Pakar: Masih Perlu Penelitian Ilmiah

Dr Anurag mengungkapkan, meski temuan varian Delta Plus cukup banyak, varian yang pertama kali ditemukan di Eropa itu tidak membuat laju penularan Covid-19 semakin melonjak.

"Institut saya telah mengurutkan lebih dari 3.500 sampel dari Maharashtra pada bulan Juni, mencakup sampel dari April dan Mei."

BERITA TERKAIT

"Kita dapat melihat bahwa ini (varian Delta Plus) sangat banyak. Namun ini akan menjadi kurang dari satu persen," lanjutnya.

Namun, ia tetap memperingatkan agar masyarakat tidak kendor dalam menerapkan protokol kesehatan meski gelombang kedua menunjukkan tanda-tanda mereda di India.

Ia juga menekankan, varian Delta manapun tetap menjadi varian yang butuh perhatian khusus dari masyarakat.

Temuan Varian Delta Plus ada di 9 Negara

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan India menyatakan pada Selasa (22/6/2021), terdapat varian AY.1 yang diidentifikasi secara lokal sebagai Delta Plus.

Varian tersebut ditemukan di seluruh negara bagian di Maharashtra, Kerala dan Madhya Pradesh sebanyak 22 kasus.

Kementerian mengatakan, varian Delta Plus menunjukkan peningkatan penularan dan menyarankan ketiga negara bagian untuk meningkatkan pengujian.

Baca juga: Khawatir Picu Gelombang Ketiga Covid-19, India Beri Perhatian Serius Varian  Delta Plus

Baca juga: India Laporkan Temuan Varian Baru Covid-19 Delta Plus

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas