Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

170.000 Lembar Tiket Olimpiade Jepang Kerja Sama Sekolah Dibatalkan

Sebanyak 60 persen dari tiket yang dijamin oleh tiga prefektur dibatalkan oleh beberapa pemerintah daerah di kota tuan rumah, Tokyo.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in 170.000 Lembar Tiket Olimpiade Jepang Kerja Sama Sekolah Dibatalkan
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Tiket masuk kejuaraan sofbol (tengah) yang dimulai paling awal tanggal 22 Juli 2021, sehari sebelum pembukaan Olimpiade. Di sebelah kanan dan kirinya adalah tiket kejuaraan olahraga lainnya. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah daerah telah berhenti menggunakan "tiket menonton kerja sama sekolah" untuk mengizinkan anak-anak menonton Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo.

Hal ini disebebkan kekhawatiran tentang risiko infeksi virus corona dan gelombang panas.

Sekitar 170.000 eksemplar telah dibatalkan di tiga prefektur yakni Chiba, Saitama, dan Kanagawa, di mana banyak tempat kompetisi berada.

Sebanyak 60 persen dari tiket yang dijamin oleh tiga prefektur dibatalkan oleh beberapa pemerintah daerah di kota tuan rumah, Tokyo.

Tiket kerja sama sekolah akan dibagikan murah oleh Panitia Penyelenggara Games sesuai keinginan pemerintah setempat di mana lokasi Olimpiade Tokyo berada.

Dan sekolah negeri dan swasta di Prefektur Iwate, Miyagi, Fukushima, dan lainnya yang dirusak oleh Gempa Jepang Timur 11 Maret 2011.

Baca juga: Tim Olimpiade Asing yang Tiba di Jepang akan Diperiksa Secara Ketat, Termasuk Para Pendamping

BERITA REKOMENDASI

Pemerintah meminta mereka menonton kompetisi terutama pada siang hari.

Untuk tiket Olimpiade adalah 2020 yen (harga sekolah) dan Paralimpiade adalah antara 500-2020 yen, yang ditanggung oleh ibu kota, prefektur, dan kotamadya.

Menurut Panitia Penyelenggara, per Januari 2020, ada sekitar 1,28 juta permintaan pembelian secara nasional (600.000 Olimpiade dan 680.000 Paralimpiade).

Namun, karena penyebaran infeksi virus corona, pembatalan telah diterima sejak Januari 2021.

Pada Mei 2021, 38 pemerintah daerah dan sekolah meminta distribusi 86.866 eksemplar di Prefektur Saitama, tetapi pada 23 Juni 2021 sebanyak 76 persen, atau 66.080 eksemplar, dibatalkan.


Dua puluh tujuh pemerintah daerah telah membatalkan menonton pertandingan di semua sekolah.

Kota Saitama, tempat pertandingan sepak bola dan bola basket Olimpiade berada, menginginkan sekitar 23.000 tiket untuk ditonton oleh siswa sekolah menengah pertama.

Stadion Nasional (Daerah Shinjuku) tempat upacara pembukaan?Olimpiade biasa disebut Kokuritsu Kyogijo. Orang mulai banyak berdatangan memotret mumpung belum ketat penjagaan.
Stadion Nasional (Daerah Shinjuku) tempat upacara pembukaan?Olimpiade biasa disebut Kokuritsu Kyogijo. Orang mulai banyak berdatangan memotret mumpung belum ketat penjagaan. (Richard Susilo)

Menurut kota, banyak ketidakpastian seperti penyebaran infeksi corona dan kondisi lalu lintas, dan diputuskan untuk dibatalkan karena ada berbagai kekhawatiran lebih dari 20.000 siswa untuk menonton pertandingan.

Prefektur Kanagawa mengumumkan pada tanggal 23 bahwa jumlah aplikasi untuk sekolah umum saja, yaitu 89.075 (per Februari), telah menurun menjadi 34.933.

Prefektur Chiba, yang telah menerima sekitar 105.000 aplikasi pada Januari 2008, dikatakan telah menurun menjadi sekitar 55.000 pada tanggal 23 Juni ini.

Dari 25 pemerintah daerah yang dijadwalkan untuk menonton pertandingan di Kanagawa, 16 pemerintah daerah dan 27 pemerintah daerah--yang merupakan setengah dari 54 pemerintah daerah di Chiba--membatalkan semua acara menonton pertandingan.

Untuk sekolah-sekolah di Tokyo, Dewan Pendidikan Tokyo akan mengkonfirmasi kembali apakah mereka akan berpartisipasi di masa mendatang.

Baca juga: Kaisar Jepang Tak Pernah Menyatakan Kekhawatiran terhadap Penyelenggaraan Olimpiade

Pada Agustus 2019, diperkirakan sekitar 900.000 orang akan menonton pertandingan, dan orang yang bertanggung jawab atas Dewan Pendidikan Metropolitan Tokyo mengatakan, "Jumlah peserta akan sangat berkurang."

Pemda Meguro telah mengumumkan bahwa mereka akan berhenti menonton pertandingan.

Panitia telah mengumumkan bahwa jumlah maksimum penonton untuk Olimpiade adalah 10.000, atau maksimum 50 persen dari jumlah penonton di sebuah stadiun olahraga.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas