Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Pada tanggal 30, pihak DPR Jepang merilis laporan pendapatan anggota Diet untuk tahun 2020.

Jumlah rata-rata adalah 24,16 juta yen, sedikit menurun dari 24,27 juta yen pada tahun sebelumnya (2019).

Mantan pejabat urusan keuangan Partai Demokrat Liberal (LDP) Taichiro Motoe, yang secara mencolok memiliki pendapatan terbesar sekitar 1,9 miliar yen (Rp.255 miliar) per tahun.

Pengungkapan pendapatan dilakukan setiap tahun untuk anggota Diet yang telah menjabat sepanjang tahun sebelumnya berdasarkan Undang-Undang Pengungkapan Aset Anggota Diet.

Kali ini, total 702 orang (459 anggota DPR majelis rendah dan 243 anggota DPR majelis tinggi) diumumkan, tidak termasuk mantan Menteri Kehakiman Katsuyuki Kawai, yang mengundurkan diri pada akhir April 2021 yang merupakan batas akhir pengajuan.

Tiga anggota Dewan Penasihat memperoleh lebih dari 100 juta yen. Motoe membukukan 1 miliar 914.040.000 yen, sekitar 1,5 miliar yen untuk transfer saham, dan sekitar 300 juta yen diperoleh dari dividen saham.

Yukihito Koga dari Partai Demokrat Konstitusional (oposisi Jepang) di peringkat kedua pendapatan terbanyak adalah 116,81 juta yen, dan Kenji Nakanishi, Wakil Menteri Keuangan dari Partai Demokrat Liberal, di peringkat ketiga dengan pendapatan adalah 113,86 juta yen.

Baca juga: Mulai Juli 2022 Jual Mobil Baru di Jepang Harus Dilengkapi EDR

Lalu peringkat ke-4 adalah  Ichiro Aisawa juga dari LDP dengan pendapatan 93,77 juta yen.

Mitsu Shimojo dari Nagano, Partai Demokrat Konstitusional (oposisi Jepang)  memiliki pendapatan 87,04 juta yen.

Masayoshi Shintani dari LDP dengan pendapatan 74,26 juta yen di peringkat ke-6.

Kishiro Nakamura dari Partai Demokrat Konstitusional (oposisi Jepang)  dengan pendapatan 72,42 juta yen.

Peringkat ke-8 adalah Takao Ando dari LDP dengan pendapatan 66,64 juta yen.

Peringkat ke-9 adalah Ryuji Satomi dari partai koalisi Komeito, dengan pendapatan sebesar 64,84 juta yen.