Bocah Asal Indonesia Ditangkap Aparat Filipina Karena Hendak Melakukan Bom Bunuh Diri
KJRI Davao sudah mengirimkan permintaan akses kekonsuleran untuk menemui Aisyah, tetapi sampai sekarang permintaan tersebut belum dipenuhi.
Editor: Hasanudin Aco
Namun, pihak keamanan merasa yakin Cici merupakan warga negara Indonesia.
Dicky menambahkan dirinya sudah bertemu Cici di Kota Zamboanga.
Dia mengaku orang Indonesia.
Dia membenarkan bahwa orang tuanya, yaitu Rullie Rian Zeke dan Ulfa Handayani Saleh, adalah pelaku bom bunuh diri di katedral di Jolo dua tahun lalu.
Ibunya bernama Ulfa Handayani Saleh dari Makassar dan ayahnya bernama Rullie Rian Zeke, orang Padang.
Kepada Dicky, Cici bercerita bahwa ibunya mengajaknya bersama dua adiknya, Aisyah dan Abdullah, ke Filipina untuk bertemu ayah mereka.
Cici sekarang ini berumur 17 tahun.
Mereka berempat pergi ke Filipina sekitar 2017 atau 2018 dan transit lebih dulu di Malaysia.
Di negara jiran itu, Cici dipaksa menikah dengan pria Indonesia bernama Andi Baso.
Mereka berlima lantas pergi ke Filipina Selatan melalui jalur tidak resmi dan tiba di Jolo.
Di sanalah Cici bersama ibu dan dua adiknya, Aisyah serta Abdullah, bertemu ayah mereka.
Namun Cici dan suaminya, Andi Baso, tinggal terpisah dengan orang tua Cici.
Ayah dan ibu Cici bersama Aisyah dan Abdullah menetap di lokasi lain.
Dengan alasan ingin mengambil uang untuk pulang ke Indonesia, orang tua bersama kedua adiknya pergi meninggalkan Cici dan suaminya.