Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Disuntik AstraZeneca Versi India, 5 Juta Warga Inggris Terancam Ditolak Masuk Negara Eropa Lain

Setidaknya lima juta warga Inggris berpotensi dilarang masuk ke negara Eropa lainnya karena mereka vaksinasi menggunakan AstraZeneca versi India.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Disuntik AstraZeneca Versi India, 5 Juta Warga Inggris Terancam Ditolak Masuk Negara Eropa Lain
Hollie Adams / AFP
Halaman depan surat kabar Evening Standard menyoroti isu yang sedang dipertimbangkan pemerintah untuk mewajibkan semua pengunjung ke Inggris harus dikarantina di sebuah hotel. Foto diambil di luar stasiun kereta Victoria di pusat kota London pada 25 Januari 2021. 

Penolakan EMA atas vaksin produksi India memicu perdebatan secara global.

Fasilitas vaksin dunia, Covax mendesak para pemimpin menyamakan semua orang yang disuntik dengan vaksin yang sudah disetujui WHO.

Vaksin buatan Covishield asal India mayoritas didistribusikan ke Afrika.

Covax mengatakan, keputusan EMA melarang vaksin dari India ini sama halnya mendiskriminasi negara-negara miskin.

Seorang juru bicara Komisi Eropa mengatakan, masuk ke UE syaratnya harus divaksinasi penuh dengan salah satu vaksin yang disahkan di UE.

Departemen Kesehatan menolak untuk mengatakan dengan tepat berapa banyak dosis vaksin buatan India yang telah diberikan di Inggris, tetapi lima juta diimpor pada tahun 2021.

Orang yang telah menerima vaksin Covid-19 meninggalkan pusat vaksinasi sementara yang didirikan di Colchester Community Stadium di Colchester, Essex, Inggris Tenggara pada 6 Februari 2021. Universitas Oxford Inggris mengatakan pada hari Jumat para peneliti di balik kerjasama AstraZeneca Covid-19 vaksin telah membuktikannya efektif melawan varian virus Inggris yang lebih menular, yang pertama kali muncul di tenggara Inggris pada akhir September, dan sejak itu menjadi jenis yang paling umum terdeteksi pada infeksi baru di Inggris, dan telah menyebar ke sejumlah negara lain.
Orang yang telah menerima vaksin Covid-19 meninggalkan pusat vaksinasi sementara yang didirikan di Colchester Community Stadium di Colchester, Essex, Inggris Tenggara pada 6 Februari 2021. Universitas Oxford Inggris mengatakan pada hari Jumat para peneliti di balik kerjasama AstraZeneca Covid-19 vaksin telah membuktikannya efektif melawan varian virus Inggris yang lebih menular, yang pertama kali muncul di tenggara Inggris pada akhir September, dan sejak itu menjadi jenis yang paling umum terdeteksi pada infeksi baru di Inggris, dan telah menyebar ke sejumlah negara lain. (DANIEL LEAL-OLIVAS / AFP)

Baca juga: Nissan Bangun Pabrik Baru untuk Produksi Mobil Listrik di Sunderland, Inggris

Baca juga: 12 Orang Positif Covid-19, PN Bekasi Ditutup, Persidangan Dihentikan Sementara 

Hingga Jumat (2/7/2021), kasus infeksi Covid-19 di dunia mencapai 183,4 juta terhitung sejak awal wabah.

Berita Rekomendasi

Sementara itu angka kematian mencapai 3,9 juta dan pasien sembuh sebanyak 167,9 juta.

Menurut catatan Worldometers, beberapa negara Eropa ada di posisi 10 teratas kasus infeksi Covid-19.

Beberapa di antaranya, Prancis di urutan ke-4, Rusia ke-5, Inggris ke-7, dan Italia di urutan ke-10.

Sedangkan posisi 3 teratas ada Amerika Serikat, India, dan Brasil.

Berita terkait Virus Corona

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas