Hasil Studi: 'Obat Radang Sendi' Tocilizumab dan Sarilumab Bisa Turunkan Kematian Akibat Covid-19
Obat radang sendi Tocilizumab dan Sarilumab diyakini dapat menurunkan risiko kematian dan kebutuhan terhadap ventilator diantara pasien virus corona
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
Secara keseluruhan, pada mereka yang hanya menerima perawatan biasa, risiko kematian akibat Covid-19 dalam periode 28 hari adalah 22 persen, dibandingkan dengan risiko yang diasumsikan sebesar 25 persen.
Hasil yang lebih baik juga diperoleh saat pasien Covid-19 juga menerima kortikosteroid, dengan risiko kematian 21 persen dibandingkan dengan 25 persen untuk mereka yang hanya menerima perawatan biasa.
"Ini berarti bahwa untuk setiap 100 pasien dengan kondisi seperti itu, empat diantaranya akan bertahan," kata penelitian tersebut.
Studi ini juga meneliti dampak obat-obatan tersebut pada risiko peningkatan kondisi buruk pasien menjadi menggunakan ventilator atau kematian.
Diantara pasien yang juga diberi kortikosteroid, risikonya ditemukan 26 persen untuk mereka yang menerima IL-6 inhibitor dibandingkan dengan perkiraan 33 persen pada mereka yang menerima perawatan biasa saja.
"Untuk setiap 100 pasien seperti itu, tujuh diantaranya akan bertahan dari penggunaan ventilasi mekanik," jelas penelitian tersebut.
Saat ini Inggris memberikan rekomendasi penggunaan Tocilizumab dan Sarilumab melalui infus atau injeksi untuk digunakan bersama dengan kortikosteroid pada pasien Covid-19 dengan kondisi parah.
Amerika Serikat (AS) juga merekomendasikan penggunaan Tocilizumab dengan kortikosteroid.