Walikota Nagasaki Jepang Berharap Pimpinan IOC Dapat Merasakan dan Mengerti Perdamaian Akibat Bom
Walikota Nagasaki, Tomihisa Taue, (64) yang telah 4 kali terpilih sebagai Walikota berharap kunjungan pimpinan Komite Olimpiade Internasional (IOC) Th
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Walikota Nagasaki, Tomihisa Taue, (64) yang telah 4 kali terpilih sebagai Walikota berharap kunjungan pimpinan Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach ke Hiroshima Jepang dapat memperoleh pengertian lebih dalam mengenai perdamaian dan merasakan sendiri lokasi bekas jatuhnya bom atom baik di Hiroshima maupun di Nagasaki.
"Kami tahu Bach akan datang ke Hiroshima dan Coates akan datang ke Nagasaki. Berharap mereka dapat memperoleh pengertian yang lebih dalam mengenai Perdamaian dan merasakan sendiri lokasi bekas jatuhnya bom atom di Hiroshima maupun di Nagasaki," papar Walikota Taue kepada Tribunnews.com Kamis (8/7/2021).
Nagasaki sedang mempersiapkan peringatan 100 tahun jatuhnya bom atom dengan berbagai kegiatan antara lain olahraga seiring dengan penyelenggaraan Olimpiade Paralimpiade mendatang.
"Pimpinan IOC tampaknya ingin mengirimkan deklarasi perdamaian melalui kunjungannya ke Hiroshima dan Nagasaki, kenyataan yang ada mengenai bom atom."
Tercatat sampai dengan akhir Maret 2021, sebanyak 24.,054 korban bom atom di Nagasaki dengan usia rata-rata saat ini 83 tahun.
"Deklarasi perdamaian kami percaya akan meningkatkan keberanian kita berjuang mengenai keberanian setelah melihat dengan mata kepala sendiri, mendengarkan langsung di lokasi yang bersangkutan mengenai jatuhnya bom atom di masa lalu.
Berharap pengaruh pesan perdamaian akan menciptakan pembaharuan yang lebih baik dapat menjaga perdamaian lebih baik untuk masa mendatang oleh manusia yang ada di dunia, tambahnya.
"Kunjungan selama 3 jam di Nagasaki berharap dapat merasakan dan memberikan pengertian lebih baik dan mendalam mengenai pentingnya perdamaian di dunia ini. Saya juga berharap semakin banyak orang datang melihat museum bom atom di Nagasaki," tekannya lebih lanjut.
Beberapa orang di Hiroshima tidak mau menerima kedatangan Ketua IOC tersebut. Thomas Bach dianggap hanya bersandiwara saja menyampaikan pesan perdamaian dari Hiroshima. Padahal tujuan utamanya memperoleh Nober Price bidang perdamaian.
Sementara itu Beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.