Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Kesehatan Jepang Akui Kinerja Atlet Olimpiade akan Meningkat Jika Ada Penonton

Menteri Tamura memahami keputusan untuk mengadakan acara tanpa penonton di semua tempat di Tokyo, Kanagawa, Saitama, dan Chiba.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Menteri Kesehatan Jepang Akui Kinerja Atlet Olimpiade akan Meningkat Jika Ada Penonton
Fuji TV
Menteri Kesehatan Jepang Norihisa Tamura. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Kesehatan Norihisa Tamura merasa para atlet Olimpiade kinerjanya akan meningkat kalau ada penonton. Namun jika tidak ada penonton pun tak apa.

"Kami telah mendengar di pers bahwa Olimpiade tidak akan menyertakan penonton di Tokyo. Sejalan dengan itu, penilaian yang sama akan dilakukan di sekitar Tokyo," ungkap Norihisa Tamura, Minggu (11/7/2021).

Menteri Tamura juga memiliki pesan bagi para anggota masyarakat dan atlet.

"Saya pikir para atlet awalnya memiliki penonton, dan bersaing dengan mereka, kinerja para atlet akan semakin meningkat. Saya sangat menyesal kepada semua orang yang terlibat. Namun, saya menerima keputusan seperti itu. Saya pikir itu kita semua dapat menerima keputusan yang tepat," kata dia.

Menteri juga memahami keputusan untuk mengadakan acara tanpa penonton di semua tempat di Tokyo, Kanagawa, Saitama, dan Chiba.

"Tentu saja, ketika itu terjadi, pada dasarnya diasumsikan bahwa banyak orang akan melihatnya di rumah. Di Olimpiade yang anda lihat di rumah, hal-hal seperti itu menyebar sementara penyakit menular menyebar akan terhindarkan. Oleh karena itu saya ingin anda melakukannya," kata Norihisa Tamura.

Berita Rekomendasi

Menteri Tamura juga menekankan bahwa atlet juga melawan Corona dan bersaing di lapangan di Tokyo.

"Olimpiade yang telah melawan Corona. Dalam arti itu, orang-orang juga di rumah. Berjuang sambil mendukung atlet. Berjuang berarti mengambil tindakan seperti itu untuk mencegah infeksi dan penyebaran infeksi, dan kami ingin membuat Olimpiade melawan Corona bersama. Mendukung atlet dan sekaligus antisipasi pandemi," kata dia.

Baca juga: Tim Olimpiade Bulutangkis Indonesia Jalani Karantina 4 Hari Sebelum Latihan di Kumamoto Jepang

"Saya mau termasuk orang-orang dari seluruh dunia, menyatukan hati orang-orang dan dunia pertama-tama untuk melawan corona sambil terus berolahraga di Olimpiade. Festival olahraga yang diadakan berdasarkan gagasan perdamaian. Berjuang melawan Corona."

"Saya ingin Anda berkonsentrasi pada hal-hal seperti itu dan tidak meninggalkan rumah Anda dengan Olimpiade ini. Bahkan setelah pertandingan Olimpiade selesai selesai, Anda akan terus berbagi kegembiraan di rumah dengan anggota keluarga Anda. Saya pikir jika Olimpiade tidak menyebar dengan baik, itu akan menjadi Olimpiade yang sukses," kata dia.

Menteri Tamura meminta pengertian dan kerjasamanya dalam tindakan pencegahan infeksi Covid-19 selama acara.

Sedangkan di beberapa daerah seperti Ibaraki, Shizuoka dan Miyagi acara Olimpiade tetap dengan penonton yang jumlahnya terbatas sekali. Fukushima dan Hokkaido meniadakan penonton.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas