Wisma Atlet Olimpiade Mulai Dipakai, Tim Jepang dan Kanada Mulai Masuk Asrama
Wisma atlit Olimpiade mulai dipakai hari ini dan tim Jepang maupun Tim Kanada mulai memasuku asrama tersebut hari Selasa ini (13/7/2021).
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Wisma atlet Olimpiade mulai dipakai hari ini dan tim Jepang maupun Tim Kanada mulai memasuki asrama tersebut hari Selasa ini.
"Bagus sekali, simple tapi menarik sekali wisma atlit ini," ungkap seorang atlit Kanada kepada Tribunnews.com Selasa pagi (13/7/2021).
Pemeriksaan masuk lokasi Wisma Atlit sangat ketat dan semuanya dikelilingi pagar tinggi sehingga orang luar sama sekali tak bisa memasuki lwilayah tersebut.
Sedikitnya ada empat aturan terpapar di sana.
Setiap hari harus melakukan tes PCR. kemudian saat pelatihan harus menggunakan masker.
Hal ketiga mengenai tempat makan pusat (main dining hall) diusahakan satu orang lalu menyusul orang lain, memiliki jarak jauh satu dengan lainnya.
Hal keempat adalah kebebasan bergerak di dalam asrama atlit olimpiade tetapi dilarang keras ke luar dari wisma tersebut.
Berbagai nama negara telah dipasang di bagian luar gedung wisma atlit tersbeut seperti Perancis, Brazil. Itali dan sebagainya, sebagai lokasi penginapan para atlit negara yang bersangkutan dan memudahkan dari luar memonitor dari negara mana orang yang ada di sana.
Di dekat area Wisma Atlit ada daerah Tsukishima yang terkenal dengan malanan tradisional Jepang Monja dan Okonomiyaki (seperti martabak).
Kataoka seorang pedagang Monja di Tsukishima kepada Tribunnews.com memperlihatkan pamflet bahasa Inggris mengenai area wisata Tsukishima dimaksudkan untuk para turis yang datang ke sana.
"Namun kita tak bis aberharap banyak saat ini karena tampaknya Olimpiade tanpa penonton dan orang di asrama atlit juga tampaknya tak boleh bersentuhan dengan masyarakat sekitarnya sebagai antisipasi pandemi saat ini. Apa boleh buatlah," papar Kataoka.
Selain bahasa Inggris juga ada yang bahasa Jepang serta bahasa Korea dan bahasa China. Pamflet tidak ada yang berbahasa Indonesia.
Yang memasuki wilayah asrama atlet tersebut umumnya bis-bis besar membawa tim atau rombongan para atlit serta mobil-mobil panitia. Tidak ada mobil atau sedan umum yang bisa masuk ke sana tanpa ijin khusus atau memiliki pass (akreditasi Olimpiade) yang telah disiapkan Panitia Olimpiade.
Sedikitnya 18.000 orang bisa menginap di dalam wisma atlit Olimpiade yang khusus disediakan panitia d daerah harumi Odaima Tokyo tersebut dan semua prasarana lengkap juga disiapkan seperti klinik khusus untuk para atlit yang sakit serta tempat makan khusus bagi para atlit di sana.
Kamar, tempat tidur dan berbagai kelengkapan tampak dengan desain logo dan tulisan Tokyo 2020 sebagai lambang Olimpiade Paralimpiade Jepang saat ini.
Sementara itu Beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.