FDA AS Ingatkan Peningkatan Risiko Gangguan Autoimun setelah Vaksinasi J&J
Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS pada Senin (12/7/2021) mengeluaarkan peringatan pada lembar fakta terkait vaksin COVID-19 Johnson & Johnson.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
![FDA AS Ingatkan Peningkatan Risiko Gangguan Autoimun setelah Vaksinasi J&J](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/vaksin-johnson-johnson-janssen-covid-19-dosis-tunggal.jpg)
Peringatan tersebut merupakan kemunduran lain untuk suntikan J&J, yang seharusnya menjadi alat penting untuk memvaksinasi di daerah yang sulit dijangkau dan di antara mereka yang ragu-ragu untuk divaksinasi.
Seperti diketahui vaksin J&J hanya memerlukan satu suntikan dan memiliki persyaratan penyimpanan yang kurang ketat daripada Pfizer atau Vaksin Moderna.
Tetapi penggunaan vaksin telah dikaitkan dengan kondisi pembekuan darah yang sangat langka dan berpotensi mengancam nyawa dan diperlambat oleh masalah produksi di pabrik utama di mana vaksin itu dibuat.
Regulator AS memutuskan pada bulan April bahwa manfaat vaksin melebihi risiko dari masalah pembekuan darah.
Peringatan itu pertama kali dilaporkan oleh Washington Post pada hari Senin.
Berita lain terkait Virus Corona
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.