Mantan Informan Agen Narkoba AS Ditangkap, Diduga Terkait Pembunuhan Presiden Haiti
Pria Haiti-Amerika yang ditangkap karena dicurigai terkait pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise pekan lalu, pernah menjadi informan agen narkoba.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
![Mantan Informan Agen Narkoba AS Ditangkap, Diduga Terkait Pembunuhan Presiden Haiti](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jovenel-moise.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Pria Haiti-Amerika yang ditangkap karena dicurigai terkait dengan pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise pekan lalu.
Pejabat Drug Enforcement Administration (DEA) pada Senin (12/7/2021) menuturkan, pria tersebut pernah menjadi informan Badan Penegakan Narkoba AS.
Pihak berwenang Haiti pekan lalu menangkap dua pria Haiti-Amerika, Joseph Vincent (55) dan James Solages (35) dan menuduh mereka bergabung dengan 26 orang Kolombia dalam serangan fatal terhadap Presiden Haiti Jovenel Moise.
Melansir Reuters, pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim, menolak mengatakan siapa di antara kedua pria itu yang menjadi informan.
"Salah satu tersangka dalam pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise adalah sumber rahasia DEA," kata pejabat DEA dalam e-mail.
Baca juga: Presiden Haiti Jovenel Moise Dibunuh di Rumahnya, Situasi Negara Bergejolak
Baca juga: Fakta-fakta Pembunuhan Presiden Haiti, Diserang Sekelompok Tentara Bayaran Tengah Malam di Rumahnya
![Dalam file foto ini diambil pada 22 Oktober 2019 Presiden Jovenel Moise duduk di Istana Kepresidenan saat wawancara dengan AFP di Port-au-Prince, 22 Oktober 2019. Presiden Haiti Jovenel Moise dibunuh pada 7 Juli 2021, di rumahnya oleh seorang komando, Perdana Menteri sementara Claude Joseph mengumumkan. Joseph mengatakan dia sekarang bertanggung jawab atas negara.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jovenel-moise.jpg)
Ia menambahkan bahwa tersangka telah menghubungi DEA setelah pembunuhan dan mendesaknya untuk menyerah.
"Orang-orang ini tidak bertindak atas nama DEA."
Tersangka bukan informan aktif pada saat pembunuhan, kata sumber penegak hukum.
Orang Amerika Haiti ketiga, Christian Emmanuel Sanon, ditangkap pada hari Minggu oleh pihak berwenang Haiti, yang menuduhnya sebagai dalang serangan itu.
Badan-badan penegak hukum dan intelijen AS sedang menyelidiki alasan orang-orang Haiti-Amerika itu mengambil bagian dalam pembunuhan.
Departemen Kehakiman AS mengatakan pada Senin bahwa telah diminta oleh Haiti untuk membantu dalam penyelidikan pembunuhan Moise.
"Penilaian awal telah dilakukan di Haiti oleh pejabat senior AS," kata juru bicara Anthony Coley.
"Departemen juga akan menyelidiki apakah ada pelanggaran hukum pidana AS sehubungan dengan masalah ini."
Baca juga: Profil Jovenel Moïse, Presiden Haiti yang Tewas Terbunuh di Kediaman Pribadinya
Baca juga: 4 Tentara Bayaran Pembunuh Presiden Haiti Ditembak Mati Aparat, Darurat Nasional Diumumkan
Sebuah sumber yang dekat dengan penyelidikan mengatakan Solages dan Vincent mengatakan kepada penyelidik bahwa mereka adalah penerjemah untuk unit komando Kolombia yang memiliki surat perintah penangkapan untuk Moise, tetapi ketika mereka tiba, mereka menemukan Moise sudah tewas.
Solages menggambarkan dirinya secara online sebagai "agen diplomatik bersertifikat" dan mantan "panglima pengawal" untuk Kedutaan Besar Kanada di Haiti.
Pernyataan itu dibuat di situs web amal yang ia kelola, yang pada Kamis sudah dihapus.
Reuters meninjau versi arsip yang tetap dapat diakses.
Miami Herald mengutip seorang pejabat pemerintah yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa satu dekade lalu, Solages bekerja sebentar di sebuah perusahaan yang menyediakan keamanan untuk Kedutaan Besar Kanada di Haiti.
"Kami mengetahui tuduhan yang melibatkan seseorang yang secara singkat dipekerjakan sebagai pengawal cadangan oleh perusahaan keamanan yang disewa oleh Global Affairs Canada pada 2010," surat kabar itu mengutip pejabat tersebut.
Catatan Florida menunjukkan Solages telah memegang izin petugas keamanan dan senjata api.
Berita lain terkait Presiden Haiti
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.