Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bunga Bangkai Mekar di Rumah Kaca Kebun Raya Kyoto Jepang

Individu ini tumbuh pada tanggal 1 Juni dan tumbuh dengan cepat hingga ketinggian sekitar 2,3 meter pada tanggal 15 Juli.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Bunga Bangkai Mekar di Rumah Kaca Kebun Raya Kyoto Jepang
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Bunga Bangkai raksasa setinggi 3 meter mekar di Tokyo 26 Juni 2021. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Bunga Bangkai mulai bermekaran di Jepang akhir Juni lalu di Tokyo. Di Rumah Kaca Kebun Raya Kyoto, Sakyo-ku, Kota Kyoto) Bunga Bangkai mekar pada pagi hari tanggal 16 Juli ini.

"Ini adalah bunga pertama di taman, yang telah dibudidayakan selama hampir 30 tahun. Seperti namanya, ia memiliki kehadiran yang luar biasa dengan bentuk bunga dan bau unik serta bentuk seperti lilin unik," papar sumber Tribunnews.com, Jumat (16/7/2021).

Tumbuhan dari famili Araceae (suku talas-talasan atau Araceae mencakup berbagai macam tumbuhan monokotil dengan ciri khas bunga majemuk bertipe "tongkol" yang berseludang) tersebar di Sumatera, Indonesia.

Bunga Bangkai telah disertifikasi oleh Guinness World Records sebagai "bunga tertinggi dan paling harum di dunia".

Penanaman dimulai pada tahun 1993 di kebun yang sama, tetapi uji coba terus berlanjut, seperti umbi yang membusuk.

Individu ini tumbuh pada tanggal 1 Juni dan tumbuh dengan cepat hingga ketinggian sekitar 2,3 meter pada tanggal 15 Juli.

Berita Rekomendasi

"Butsuenho" yang membungkus bunga mulai mengendur sekitar pukul 5 sore Kamis (15/7/2021) dan staf membuat "pernyataan berbunga" sekitar pukul 02.30 pagi pada hari berikutnya, Jumat (16/7/2021).

Bagian dalamnya berwarna merah keunguan dan terbuka seperti terompet, dengan lebar sekitar 1,3 meter.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Tertunda, Menteri Jepang Taro Kono Minta Maaf

Beberapa saat setelah berbunga, bagian tengah bunga yang panjang menghasilkan panas dan mengeluarkan bau yang kuat dengan uap air.

Bunga bangkai ini adalah kasus ke-21 di Jepang. Banyak pengunjung yang datang sejak pagi untuk berfoto dan mencium baunya.

"Saya terkejut bahwa sayuran berbau busuk dan penampilannya berbeda dari sebelum berbunga. Saya pikir setiap tahun akan mekar tahun ini. Jadi saya senang bisa melihatnya," kata seorang wanita (66) dari Kita-ku Kyoto yang menjadi sukarelawan untuk survei pembungaan di konservatori.

Bunga Bangkai ini diperkirakan akan layu dalam waktu sekitar 2 hari.

Konservatori gratis masuk pada tanggal 16 Juli ini.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas