Kerusuhan di Afrika Selatan: 22.000 Tentara Dikerahkan Saat Jumlah Korban Tewas Capai 100 Jiwa
Afrika Selatan mulai mengerahkan lebih dari 20.000 tentara untuk membantu polisi dalam memadamkan kerusuhan yang telah berlangsung selama seminggu.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
EMMANUEL CROSET / AFP
Dalam file foto ini diambil pada 04 Juli 2021 Mantan presiden Afrika Selatan Jacob Zuma berbicara kepada para pendukungnya di depan rumah pedesaannya di Nkandla untuk pertama kalinya sejak dia dijatuhi hukuman 15 bulan karena penghinaan terhadap pengadilan.
Zuma (70) dijatuhi hukuman bulan lalu karena menentang perintah untuk memberikan bukti pada penyelidikan yudisial yang menyelidiki korupsi tingkat tinggi selama masa jabatannya dari 2009 hingga 2018.
Ia telah mengaku tidak bersalah dalam kasus terpisah atas tuduhan termasuk korupsi, penipuan, pemerasan dan pencucian uang.
Zuma mengklaim dirinya adalah korban perburuan penyihir oleh musuh politiknya.
Jatuhnya Zuma telah membuka perebutan kekuasaan di dalam Kongres Nasional Afrika (ANC), yang telah memerintah sejak berakhirnya apartheid pada tahun 1994.
Loyalis mantan presiden merupakan faksi terkuat yang menentang Presiden Ramaphosa.
Berita lain terkait Kerusuhan di Afrika Selatan
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
BERITA REKOMENDASI