Antrean Panjang Di Klub Malam, Warga Inggris Rayakan Dicabutnya Aturan Pembatasan Covid-19
Para warga 'penggila pesta' tampak berbondong-bondong menuju klub malam di seluruh Inggris yang baru dibuka kembali.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Para warga 'penggila pesta' tampak berbondong-bondong menuju klub malam di seluruh Inggris yang baru dibuka kembali.
Ini merupakan bentuk perayaan mereka untuk menandai apa yang disebut sebagai 'hari kebebasan'.
Karena sebagian besar aturan pembatasan terkait virus corona (Covid-19) telah dicabut pada tengah malam tadi, tepat saat waktu setempat memasuki 19 Juli 2021.
Dikutip dari laman Russia Today, Senin (19/7/2021), video yang saat ini tengah dibagikan di media sosial menunjukkan adanya antrean panjang yang terjadi di luar berbagai klub malam Inggris menjelang dicabutnya aturan.
Meskipun masih ada sebagian aturan pembatasan yang tersisa, termasuk diantaranya memakai masker dan menjaga jarak sosial.
Sebuah video yang diambil dari dalam klub ikonik di pusat kota London 'Heaven' menunjukkan bagaimana para pengunjung menghitung mundur detik demi detik hingga aturan baru mulai diberlakukan.
Saat jam menunjukkan waktu tengah malam, balon yang telah disediakan pun mulai 'menghujani' para pengunjung yang tengah bersuka ria, diiringi menggelegarnya suara musik.
Sementara beberapa diantaranya terdengar bersorak melihat tanda kehidupan mulai kembali normal, dengan banyak klub membuka pintu mereka untuk kali pertama sejak ditutup pada Maret 2020.
Baca juga: Inggris Resmi Cabut Pembatasan Covid-19, Andalkan Tingkat Vaksinasi yang Tinggi
Namun fengan sekitar 50.000 kasus infeksi baru dilaporkan terjadi di Inggris setiap harinya, pihak oposisi pun mengecam keputusan Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson yang mencabut aturan pembatasan.
Juru Bicara Kesehatan Partai Buruh, Jonathan Ashworth menilai tindakan Johnson sebagai keputusan 'gegabah'.
"Kami menentang pembukaan kembali tanpa tindakan pencegahan," kata Ashworth.
Sementara itu, Johnson meyakini keputusannya adalah hal yang tepat.
Ia menegaskan bahwa peluncuran program vaksinasi berhasil memutuskan hubungan antara infeksi dan penyakit.
"Tidak ada keraguan sama sekali, program vaksinasi besar-besaran telah sangat melemahkan hubungan antara infeksi dan rawat inap, dan antara infeksi dengan penyakit serius serta kematian," kata Johnson pada hari Minggu kemarin.