Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Hanya Indonesia, Kasus Covid-19 Juga Melonjak Tajam di Malaysia, Thailand, Vietnam dan Myanmar

Sejumlah negara tetangga Indonesia juga merasakan lonjakan kasus Covid-19 yang disebut-sebut sebagai gelombang kedua Covid-19.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Tak Hanya Indonesia, Kasus Covid-19 Juga Melonjak Tajam di Malaysia, Thailand, Vietnam dan Myanmar
CGTN
Bendera putih berkibar di beberapa rumah di Malaysia. Bendera itu sebagai tanda meminta bantuan bagi warga yang kesulitan selama lockdown 

Jumlah ini lebih dari dua kali lipat dari yang biasanya.

Di Vietnam

Sekitar sepertiga dari 100 juta warga Vietnam saat ini harus tinggal di rumah karena sejumlah provinsi di bawah penguncian Covid-19 pada Senin (19/7/2021).

Penguncian tersebut dilakukan setelah hampir 6.000 kasus infeksi Covid-19 dalam sehari, rekor tertinggi sejak awal pandemi.

Warga di ibu kota Hanoi juga diminta untuk tetap di rumah, semua toko dan layanan tak penting juga harus ditutup.

Selain itu, pemerintah Vietnam juga melarang pertemuan lebih dari lima orang di tempat umum.

Warga pun mengakui keputusan pembatasan tersebut datang secara tiba-tiba.

Berita Rekomendasi

"Perintah dari otoritas Hanoi datang begitu tiba-tiba, tapi saya sepenuhnya setuju dengan itu," kata warga bernama Nguyen Thanh Van, dikutip AFP.

"Kami lebih suka mereka turun dengan keras untuk menghindari skenario serupa dengan Kota Ho Chi Minh. Kami menang dalam pertempuran sebelumnya, tapi ini lebih sulit," kata Nguyen lagi.

Setelah berhasil menahan wabah virus corona tahun lalu, Vietnam telah melihat lonjakan kasus sejak akhir April, dengan pusat episentrum di wilayah selatan.

Di Kota Ho Chi Minh, pihak berwenang telah membangun beberapa rumah sakit darurat yang dapat menampung ribuan pasien.

Ketika pembatasan diperketat, penduduk kota mengeluh kesulitan mendapat barang-barang penting setelah pasar grosir ditutup.

"Saat ini, kami memberikan prioritas untuk melindungi kesehatan masyarakat," kata Perdana Menteri Pham Minh Chinh, menurut situs berita resmi pemerintah.

Negara Asia Tenggara itu lambat dalam pengadaan dan pemberian vaksin, dengan hanya 4,3 juta dosis yang diberikan sejauh ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas