Lifter Angkat Besi Wanita Windy Cantika Aisah Terharu Dapat Perunggu Olimpiade Jepang
Lifter Angkat Besi Wanita Windy Cantika Aisah langsung menangis terharu setelah menjadi juara ketiga memperoleh medali perunggu di Olimpiade Tokyo
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Lifter Angkat Besi Wanita Windy Cantika Aisah langsung menangis terharu setelah menjadi juara ketiga memperoleh medali perunggu di Olimpiade Tokyo Jepang sehari setelah Pembukaan Olimpiade Jumat (23/7/2021).
"Saya senang, bahagia, terharu sekali," katanya seolah tak bisa berkata-kata lagi karena bahagianya.
Chef de Mission Indonesia Rosan Roeslani yang ikut terharu pula langsung memeluknya seperti memeluk anaknya sendiri yang sukses dalam perhelatan dunia.
"Dia masih junior tapi telah memberikan kejuatan luar biasa. Dalam clean and jerk kita bisa lihat tadi luar biasa dia bisa mengangkat berat 110 kg, benar-benar semangat nya dia mengalahkan tenaga dia sendiri. Jadi memang angkatannya sangat luar biasa sehingga bisa memberikan medali perunggu untuk bangsa dan negara Indonesia," papar Rosan kepada Tribunnews.com Sabtu (24/7/2021).
Kegembiraan serupa tak kalah disampaikan pula oleh Dubes Jepang untuk Indonesia Heri Akhmadi.
"Hemat saya prestasi Aisah luar biasa karena yang dia lawan sekarang memang sudah juara dunia sementara Aisah sangat muda dan tentu masih banyak kesempatan besar baginya, berharap akan jadi arlet dunia di masa depan," papar Dubes Heri juga kepada Tribunnews.com.
Upacara pemberian medali perunggu kepada Aisah bisa dilihat di:https://youtu.be/e2wWYfuvVe4
Eko Yuli Irawan atlet angkat besi lelaki Indonesia besok di tempat dan waktu yang sama juga akan memperlihatkan kebolehannya bertanding di kancah Olimpiade.
"Kita harapkan prestasi Aisah ini memicu juga para atlit Indonesia lainnya untuk memperoleh medali sebanyak mungkin dari Olimpiade ini. Besok kita lihat atlit Eko. Sekarang dia masih pesta ulang tahun dirinya tuh," papar Rosan kembali.
Aisah kerap dianggap sebagai penerus Sri Wahyuni Agustiani setelah ia berhasil memecahkan rekor remaja dunia 2 kali dalam 1 tahun, pertama di Pattaya, Thailand dan kedua di Filipina.
Sementara itu Beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.