Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Tunisia Kais Saied Skors Parlemen dan Pecat Perdana Menteri Hicham Mechichi

Presiden Tunisia Kais Saied menangguhkan parlemen dan memecat Perdana Menteri Hicham Mechichi menyusul aksi protes terkait penanganan Covid-19

Editor: hasanah samhudi
zoom-in Presiden Tunisia Kais Saied Skors Parlemen dan Pecat Perdana Menteri Hicham Mechichi
tst
Presiden Tunisia Kais Saied 

Saied dan parlemen terpilih dalam pemilihan umum yang terpisah pada 2019, sementara Mechichi menjabat tahun lalu, menggantikan pemerintahan berumur pendek lainnya.

Baca juga: Seorang Migran Tunisia Berusia 21 tahun Diiduga sebagai Pelaku Penyerangan Tiga Orang di Gereja Nice

Baca juga: Kapal Tenggelam di Lepas Pantai Tunisia, 41 Orang Dikabarkan Tewas

Wartawan yang berbasis di Tunis, Rabeb Aloui, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa langkah Saied tidak mengejutkan.

Dikatakan, Saied telah mengancam akan membubarkan parlemen dan memecat perdana menteri.

“Sejak September lalu kami (telah) hidup di bawah krisis politik,” kata Aloui.

Dia mengatakan banyak pemuda Tunisia, terutama mereka yang melakukan protes pada hari Minggu, telah menyatakan kegembiraannya atas pengumuman tersebut.

Namun para demonstran juga menyerukan reformasi sosial dan ekonomi, katanya, dan masalah-masalah itu masih perlu ditangani.

Baca juga: KBRI Tunis dan PCINU Gelar Webinar Untuk Mempererat Komunikasi Dengan Masyarakat

“Kami benar-benar hidup di bawah krisis ekonomi, dengan krisis kesehatan juga [dari] pandemi virus corona,” katanya.

BERITA TERKAIT

Tunisia telah kewalahan oleh kasus Covid-19, dengan lebih dari 18.000 orang meninggal karena penyakit di negara berpenduduk sekitar 12 juta itu.

Ribuan protes

Ribuan orang telah menentang lockdown virus dan panas terik untuk berdemonstrasi sebelumnya pada hari Minggu di Tunis, ibu kota, dan kota-kota lain.

Kerumunan yang kebanyakan anak muda berteriak “Keluar!” dan slogan-slogan yang menyerukan pembubaran parlemen dan pemilihan umum dini.

Protes diserukan pada peringatan 64 tahun kemerdekaan Tunisia oleh sebuah kelompok baru yang disebut Gerakan 25 Juli.

Baca juga: Sudah Dibangun Sejak Abad ke-6, Masjid Tertua di Tunisia Ini Punya Arsitektur Unik

Keamanan ketat diberlakukan terutama di Tunis, di mana blokade polisi memblokir semua jalan menuju jalan utama ibu kota, Avenue Bourguiba.

Jalan itu adalah situs kunci bagi revolusi Tunisia 10 tahun lalu yang menjatuhkan pemerintahan diktator dan memicu pemberontakan Musim Semi Arab.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas