Gempa M 8,2 di Alaska Disebut yang Terkuat Sejak 1964
Gempa tektonik berkekuatan Magnitudo 8,2 mengguncang pantai Alaska, pada Rabu malam waktu setempat (28/7/2021).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Gempa tektonik berkekuatan Magnitudo 8,2 mengguncang pantai Alaska, pada Rabu malam (28/7/2021) waktu setempat atau Kamis (29/7/2021) pukul 13.15 WIB.
Pejabat terkait mengatakan kepada CNN bahwa guncangan dahsyat ini tercatat sebagai gempa terkuat sejak 1964.
"Gempa yang sangat kuat itu terletak di sekitar 91 kilometer timur tenggara Perryville, Alaska, dan terjadi sekitar pukul 22:15 (waktu setempat)," ungkap US Geological Survey, pada Rabu (28/7/2021).
Baca juga: Peringatan Tsunami dan Evakuasi Berbunyi Usai Gempa Berkekuatan 8,2 Skala Richter Mengguncang Alaska
Baca juga: Gempa M 8,1 Guncang Alaska, Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
Perryville adalah desa kecil sekitar 800 kilometer dari Anchorage, kota terbesar di Alaska.
Episenter gempa terletak pada kedalaman 46,7 kilometer dan termasuk kategori gempa yang dianggap dangkal.
"Peristiwa ini terasa di seluruh Semenanjung Alaska dan Kodiak," menurut Pusat Gempa Alaska.
Baca juga: Gempa M8,1 Guncang Alaska, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
Baca juga: Pemulihan Pascagempa Bumi Sulbar 2021, Pemkab Mamuju Bentuk Pokja Pendidikan Hingga Kesehatan
Setidaknya ada dua gempa susulan yang kuat, termasuk kekuatan awal 6,2 dan 5,6 skala Richter, lapor US Geological Survey.
"Kami sekarang dengan cemas menunggu pengumuman tentang gelombang yang (kemungkinan) menghantam pulau kami," kata Wali Kota Kodiak, Pat Branson kepada CNN melalui surel.
"Dewan Operasi Darurat sudah dibentuk dan bekerja memantau dan memberi tahu publik tentang pembaruan apa pun. Warga melakukan (evakuasi)," katanya.
"Ini adalah gempa terkuat sejak 1964 dan evakuasi ketiga kami dalam 18 bulan. Tapi kami semua baik-baik saja dan bersyukur sekarang."
Baca juga: Gubernur Sulawesi Barat Ungkap Kondisi Terkini di Wilayahnya Pascagempa Bumi 2021
Baca juga: PLN Telah Pulihkan 100 Persen Listrik Akibat Gempa di Tojo Una-Una
Peringatan tsunami dikeluarkan untuk sebagian negara bagian itu.
"Tsunami (bisa) dihasilkan oleh peristiwa ini, tetapi tidak lagi menimbulkan ancaman," kata pihak berwenang.
Aparat polisi di Kodiak menyarankan warga untuk pindah ke tempat tinggi, menambahkan bahwa sekolah menengah dijadikan tempat evakuasi.
Awalnya muncul peringatan gelombang berbahaya, tetapi sekitar dua jam kemudian diperbarui perkiraan ketinggian maksimum tsunami akan kurang dari 30 centimeter di atas permukaan air pasang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.