Lockdown Diperpanjang Dua Minggu, Jam Malam dan Tindakan Tegas Menanti di Bangkok
Pemerintah Thailand memperpanjang lockdown selama dua minggu, dengan jam malam dan tindakan tegas siap menanti para pelanggar
Editor: hasanah samhudi
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Thailand memperpanjang lockdown selama dua pekan, mulai Selasa (3/8/2021).
Lockdown kali ini diperluas dengan menambahkan 16 provinsi yang masuk dalam daftar zona merah gelap atau maksimum dan control ketat.
Zona ini adalah daerah yang paling terpukul oleh pandemi Covid-19.
Apisamai Srirangson, Asisten Juru Bicara Pusat Administrasi Situasi Covid-19 (CCSA), pada hari Minggu (1/8/2021) mengatakan, jam malam pukul 9 malam–4 pagi dan tindakan tegas lainnya akan diberlakukan di Bangkok dan 28 provinsi lainnya selama dua minggu mulai besok.
CCSA diperkirakan akan mengevaluasi situasi pandemi lagi pada 18 Agustus.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Rumah Sakit Thailand Gunakan Kontainer untuk Simpan Mayat
Baca juga: Thailand Ubah Gudang Kargo Bandara Don Muang Jadi Rumah Sakit Lapangan Covid-19
Apisamai mengindikasikan perpanjangan lockdown lain hingga akhir bulan ini akan segera terjadi.
"Sangat mungkin [pembatasan] akan berlanjut hingga 31 Agustus jika situasinya tidak membaik," katanya pada konferensi pers di Gedung Pemerintah.
Ia berbicara setelah pertemuan virtual CCSA yang dipimpin oleh Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha untuk meninjau Covid- 19 langkah kemarin.
Dikatakannya, CCSA juga memutuskan untuk melonggarkan pembatasan restoran dan tempat makan di mal di zona merah gelap.
Ini memungkinkan mereka untuk menjual makanan melalui pengiriman menggunakan platform online. Namun layanan makan di tempat masih dilarang.
Baca juga: Rumah Sakit Bangkok Kewalahan, Thailand Pulangkan Pasien Covid-19 Pakai Kereta Api
Baca juga: Sudah Divaksin Tapi Terpapar Covid-19, Thailand akan Campur Vaksin Sinovac dan AstraZeneca
“Pembatasan yang ada di zona merah gelap akan tetap berlaku, termasuk pembatasan perjalanan antar provinsi,” katanya.
Menurutnya, warga yang ingin mengunjungi zona merah gelap harus memiliki alasan yang tepat dan akan diperiksa saat masuk.
Pembatasan orang berkumpul juga dilanjutkan, dengan melarang pertemuan lebih dari lima orang.
Pusat perbelanjaan, department store, dan pusat perbelanjaan komunitas ditutup kecuali supermarket, apotek, dan stasiun vaksinasi di tempat mereka.