Banjir di Henan China: Korban Tewas 302 Orang, Tuai Kritik Masyarakat hingga Pelecehan Jurnalis
Banjir di Henan China menewaskan 302 orang dengan puluhan orang masih hilang, penanganan banjir pun dapat kritik masyarakat.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
Adapun berita tentang jumlah korban tewas telah membuat marah pengguna media sosial China.
Mereka menuntut protokol manajemen bencana yang lebih baik dan mengkritik tanggapan pemerintah.
"Bisakah kita memeriksa sistem drainase Zhengzhou dengan baik?" tulis seorang warga di Weibo.
"Kami menggali dan membangun jalan setiap hari mengubah kepemimpinan dan melakukannya lagi, semua uang telah dihabiskan untuk hal-hal yang dangkal!"
Kritik terhadap penanganan bencana oleh pemerintah juga telah memicu permusuhan.
Diketahui, jurnalis asing yang meliput banjir telah dilecehkan baik secara online maupun di lapangan.
Baca juga: KESAKSIAN Penumpang Kereta Bawah Tanah Terperangkap Banjir Seleher di China
Foreign Correspondents Club of China mengatakan sangat prihatin atas kemarahan yang ditujukan kepada media internasional yang meliput bencana tersebut.
Insiden pelecehan menimpa jurnalis yang ekerja untuk BBC, Deutsche Welle, Los Angeles Times, Al Jazeera, Associated Press dan Agence France Presse.
Amerika Serikat pun mengatakan sangat prihatin atas pelecehan dan intimidasi terhadap koresponden asing yang meliput bencana tersebut.
Baca artikel lain seputar Banjir di China
(Tribunnews.com/Rica Agustina)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.