Kasus Corona Muncul Lagi, Wuhan akan Lakukan Tes Covid-19 kepada Seluruh Populasi
Pemerintah Wuhan, Provinsi Hubei, China akan melakukan pengujian besar-besaran kepada seluruh populasi karena kemunculan kasus Covid-19 baru.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
Pejabat kesehatan menduga klaster ini muncul dari sebuah teater di Zhangjiajie.
Sekarang otoritas berusaha melacak sekitar 5.000 orang yang menghadiri pertunjukan itu yang kemudian melakukan perjalanan kembali ke kota asal mereka.
"Zhangjiajie sekarang telah menjadi titik nol baru untuk penyebaran epidemi China," kata Zhong Nanshan, pakar penyakit pernapasan terkemuka China.
Kasus penularan lokal baru juga telah mencapai Ibu Kota Beijing.
Inggris: Program Vaksinasi Mungkin Berlanjut karena Kemanjuran Vaksin Berkurang Seiring Waktu
Ilmuwan Inggris mengatakan bahwa perlindungan vaksin terhadap virus corona dan mutasi yang lebih kuat kemungkinan besar akan berkurang seiring waktu.
Sehingga, program vaksinasi Covid-19 akan berlanjut selama bertahun-tahun yang akan datang.
"Sangat mungkin bahwa vaksin yang menginduksi kekebalan terhadap infeksi SARS-CoV-2, dan penyakit yang berpotensi parah (tetapi mungkin pada tingkat yang lebih rendah) akan berkurang seiring waktu," bunyi ringkasan dari dokumen yang dipertimbangkan oleh Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat (SAGE), dikutip dari Reuters.
SAGE merupakan kelompok penasihat pemerintah Inggris terkait pandemi Covid-19.
"Oleh karena itu, kemungkinan akan ada program vaksinasi terhadap SARS-CoV-2 selama bertahun-tahun yang akan datang."
"Tetapi saat ini kami tidak tahu frekuensi optimal yang diperlukan untuk vaksinasi ulang guna melindungi mereka yang rentan dari Covid-19," bunyi laporan itu.
Dokumen bertajuk "How long will vaccines continue to protect against COVID?" ditulis oleh ahli virus dan epidemiolog terkemuka dari Imperial College London, Universitas Birmingham, dan Public Health England.
Diketahui Inggris menggunakan tiga jenis vaksin untuk program vaksinasi nasional.
Diantaranya Oxford-AstraZeneca, Pfizer-BioNTech, dan Moderna.