Diduga Rayu dan Lecehkan Banyak Wanita, Presiden Joe Biden Desak Gubernur New York Mundur
Presiden Joe Biden mendesak Gubernur New York, Andrew Cuomo untuk mengundurkan diri, imbas dari penyelidikan dugaan pelecehan seksual yang dituduhkan.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joe Biden mendesak Gubernur New York, Andrew Cuomo untuk mengundurkan diri, imbas dari penyelidikan dugaan pelecehan seksual yang dituduhkan padanya.
Dilansir BBC, penyelidikan independen menemukan indikasi bahwa Gubernur New York ini telah melecehkan banyak wanita.
"Saya pikir dia harus mengundurkan diri," kata Biden di depan awak pers di Gedung Putih, Selasa (3/7/2021).
"Saya mengerti bahwa legislatif negara bagian dapat memutuskan untuk melakukan pemakzulan."
"Saya tidak tahu pasti. Saya belum membaca semua data itu," tambahnya.
Baca juga: Gubernur New York Lecehkan Banyak Wanita, Ini Kata Presiden AS Joe Biden
Baca juga: Biden Sebut Jakarta akan Tenggelam, Riset Lembaga Asal Inggris Perkirakan Tahun 2050
Jaksa Agung melakukan penyelidikan tahun lalu setelah sejumlah wanita mengajukan tuduhan pelecehan seksual terhadap Cuomo.
Selama lima bulan, penyelidik mewawancarai hampir 200 orang termasuk staf dan wanita melakukan pengaduan.
Puluhan ribu dokumen, teks, dan gambar diperiksa sebagai bagian dari penyelidikan.
"Penyelidikan independen telah menyimpulkan bahwa Gubernur Andrew Cuomo melecehkan banyak wanita secara seksual dan dengan melakukan itu melanggar undang-undang federal dan negara bagian," kata Jaksa Agung New York, Letitia James.
Cuomo, kata James, telah melakukan sentuhan tanpa izin dan tidak konsensual, serta membuat komentar ofensif.
Menurut laporan Jaksa Agung New York, 11 wanita menuduh Gubernur Cuomo melakukan pelecehan.
Sebanyak 8 di antaranya mengaku Cuomo berkomentar menyinggung, merendahkan, hingga mengarah seksual.
Lalu 7 wanita di antaranya mengaku bagian tubuhnya disentuh dan diraba Cuomo setidaknya sekali, serta 4 wanita mengaku dicium tanpa persetujuan.
Cuomo diduga melakukan tindakan seksual kepada seorang asistennya.
Salah satu ajudan wanita mengaku ditanyai apakah dia mau berhubungan intim dengan pria yang lebih tua.
Penyelidik mengungkapkan, Gubernur Cuomo juga pernah menyentuh leher seorang polisi wanita saat berada di dalam lift.
Atas semua tuduhan ini, Cuomo dinilai memimpin "lingkungan kerja yang tidak sehat".
"Itu adalah budaya di mana Anda tidak bisa mengatakan tidak kepada gubernur, dan jika Anda membuatnya marah atau staf seniornya, Anda akan dikeluarkan, disingkirkan atau lebih buruk lagi," kata salah satu penyelidik, Joon Kim.
Menanggapi hal ini, Cuomo membantah telah melakukan pelecehan.
Dia bersumpah untuk tetap menjabat sebagai Gubernur New York.
Baca juga: Biden Dorong Hadiah Uang Tunai Agar Warga Mau Divaksin: Negara Siapkan 100 Dolar Per Orang
Baca juga: Presiden AS Joe Biden: Misi Tempur AS di Irak Selesai Akhir Tahun Ini
"Saya ingin Anda tahu langsung dari saya bahwa saya tidak pernah menyentuh siapa pun secara tidak pantas atau melakukan rayuan seksual yang tidak pantas," kata Cuomo dalam sebuah pernyataan.
"Saya berusia 63 tahun. Saya telah menjalani seluruh kehidupan dewasa saya di depan umum."
"Itu bukan siapa saya. Dan itu bukan siapa saya yang pernah ada," tambahnya.
Cuomo saat ini berpotensi dimakzulkan dan juga menghadapi penyelidikan kriminal secara terpisah.
Penyelidikan ini bersifat perdata dan bukan pidana, sehingga tidak akan langsung mengarah pada tuntutan.
Tetapi polisi dapat menggunakan laporan itu dalam memutuskan untuk mengambil tindakan lebih lanjut.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)