PM Malaysia Muhyiddin Yassin Tolak Mundur, Mosi Tak Percaya di Parlemen September Nanti
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin menolak mundur dan akan menunggu mosi tidak percaya saat parlemen bersidang September mendatang
Editor: hasanah samhudi
Pernyataan Raja menjadi sorotan dalam persidangan Dewan Rakyat pekan lalu, di mana anggota parlemen oposisi menuduh Muhyiddin melakukan makar terhadap raja.
Baca juga: Audiensi Raja Malaysia dengan Pemimpin Partai: Mahathir Serang Muhyiddin, Anwar Tekan Status Darurat
Baca juga: Reshuffle Kabinet Malaysia: PM Muhyiddin Yassin Tunjuk Ismail Sabri sebagai Wakil Perdana Menteri
Muhyiddin Yassin mengaku yakin masih mendapat dukungan mayoritas anggota parlemen, sehingga isu pengunduran dirinya tidak muncul.
Dikatakannya, ia akan menguji legitimasi posisinya ketika Dewan Rakyat bersidang pada bulan September di mana mosi kepercayaan kepadanya akan diajukan.
Hal itu, kata dia, karena sadar masih banyak yang mempertanyakan posisinya sebagai perdana menteri.
"Oleh karena itu, saya telah memberi tahu Yang Mulia Raja bahwa saya akan menentukan legitimasi saya sebagai Perdana Menteri di Parlemen,” katanya.
"Dengan cara ini, posisi saya sebagai Perdana Menteri dan Perikatan Nasional sebagai pemerintah yang berkuasa akan ditentukan sesuai dengan hukum dan Konstitusi Federal," katanya.
Baca juga: PM Muhyiddin: Malaysia Gelar Pemilu Setelah Pandemi Virus Corona Berakhir
Baca juga: PM Muhyiddin: Malaysia Masuk Daftar Penerima Prioritas Vaksin Covid-19 dari China
Ia menambahkan, Yang di-Pertuan Agong telah menyetujui rencana ini.
Muhyiddin bertemu dengan Yang di-Pertuan Agung di Istana Negara hari ini.
Dalam pertemuan itu, katanya, dia telah memberi tahu Yang di-Pertuan Agongbahwa dia telah menerima sejumlah surat pernyataan resmi dari anggota parlemen yang meyakinkannya bahwa dia masih mendapat dukungan mayoritas.
"Oleh karena itu, pengunduran diri saya sebagaimana diatur dalam Pasal 43 (4) Konstitusi Federal tidak muncul,” katanya. (Tribunnews.com/NST/Hasanah Samhudi)