Serangan dan Baku Tembak di Stasiun Pintu Masuk Pentagon, Petugas Tewas dan Beberapa Cedera
Pentagon ditutup sementara setelah serangan di pintu masuk markas militer AS itu Selasa (3/8/2021), saat Menteri Pertahanan AS berada di Gedung Putih
Editor: hasanah samhudi
Wartawan AP lainnya mendengar polisi meneriakkan "penembak".
Baca juga: Pejabat Pentagon: Sepertiga Pasukan Militer Tolak Vaksin Virus Corona
Baca juga: Ilmuwan Pentagon Kembangkan Microchip yang Bisa Deteksi Covid-19, Ditanam di Bawah Kulit
Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley berada di pertemuan Gedung Putih dengan Presiden Joe Biden pada saat penembakan itu.
Austin mengatakan dia memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di Pentagon sebagai tanggapan atas kematian petugas tersebut.
"Petugas yang gugur ini meninggal dalam menjalankan tugas, membantu melindungi puluhan ribu orang yang bekerja -- dan yang mengunjungi -- Pentagon setiap hari," kata Austin, seperti dikutip dari UPI.
Austin mengatakan, petugas tersebut dan rekan-rekannya adalah anggota keluarga Pentagon, dan dikenal oleh semua sebagai profesional, terampil, dan berani.
“Kematian tragis hari ini adalah pengingat nyata akan bahaya yang mereka hadapi dan pengorbanan yang mereka buat,” katanya.
Baca juga: Biden Tunjuk Lloyd Austin Pimpin Pentagon, Menhan Kulit Hitam Pertama AS dalam 200 tahun
Baca juga: Kepala Pentagon: Program Nuklir Korea Utara Ancaman Serius Terhadap Keamanan
Ia mengatakan selamanya bersyukur untuk itu, atas pelayanan dan keberanian yang diberikannya.
Austin mengatakan Departemen Pertahanan sedang menyelidiki insiden itu.
Senator Mark Warner menyampaikan belasungkawa atas kematian seorang perwira yang terlibat.
Ia mengatakan sangat sedih mengetahui tentang meninggalnya seorang perwira polisi Pentagon, yang terbunuh pagi ini dalam tindakan kekerasan yang tidak masuk akal di luar Pentagon.
“Hati saya tertuju kepada keluarga dan teman-teman perwira itu, serta seluruh Pentagon. Kepolisian," cuitnya. (Tribunnews.com/UPI/Aljazeera/Hasanah Samhudi)