Vietnam akan Setujui Penggunaan Remdesivir untuk Pengobatan Covid-19
Vietnam disebut akan menyetujui penggunaan obat antivirus Remdesivir dari Gilead Sciences untuk pengobatan pasien yang tertular virus corona.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, HANOI - Vietnam disebut akan menyetujui penggunaan obat antivirus Remdesivir dari Gilead Sciences untuk pengobatan pasien yang tertular virus corona (Covid-19).
Sebelumnya, negara itu dianggap telah berhasil mengatasi kasus Covid-19, namun kemudian mengalami lonjakan jumlah kasus infeksi baru dan pasien rawat inap sejak akhir April lalu.
Dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (4/8/2021), Wakil Menteri Kesehatan Vietnam, Nguyen Truong Son mengatakan bahwa setelah menerima pasokan remdesivir yang berasal dari hibah, negara itu pun menggunakan obat tersebut untuk pengobatan Covid-19 pada beberapa fasilitas kesehatannya.
"Kementerian Kesehatan sedang mempelajari penyertaan remdesivir dalam rejimen pengobatan dan akan segera menyetujui penggunaan remdesivir untuk pengobatan Covid-19,” kata Son.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak di Vietnam, Ganggu Produksi Smartphone Samsung
Baca juga: Kasus Corona Melonjak, Vietnam Mengunci Ibu Kota Hanoi, Dilarang Adakan Pertemuan Lebih dari 2 Orang
Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Bertambah, Malaysia dan Hanoi Vietnam Kembali Terapkan Lockdown
Perlu diketahui, remdesivir telah mendapatkan izin penggunaan darurat untuk pasien Covid-19 yang mengalami gejala parah di sejumlah negara seperti Amerika Serikat (AS), India dan Korea Selatan, serta telah menerima persetujuan penuh di Jepang.
"Vietnam akan menerima 500.000 botol remdesivir dan juga mempertimbangkan untuk menyetujui penggunaan favipiravir, obat yang juga terbukti efektif dalam melawan Covid-19," kata Kementerian Kesehatan dalam pernyataan sebelumnya.
Sumber:https://www.channelnewsasia.com/news/asia/vietnam-approve-remdesivir-covid-19-patients-treatment-15370292