Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sempat Nyatakan Bebas Covid-19, China Kini Laporkan Kasus Harian Tertinggi, Bertambah 124

China melaporkan penambahan kasus harian Covid-19 tertinggi, sejumlah 124 pada Jumat (6/8/2021).

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Sempat Nyatakan Bebas Covid-19, China Kini Laporkan Kasus Harian Tertinggi, Bertambah 124
AFP
Warga Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah, membeli bahan kebutuhan di supermarket Selasa (3/8/2021), ketika pihak berwenang akan melakukan uji Covid-19 terhadap seluruh warga kota itu. 

TRIBUNNEWS.COM - China melaporkan penambahan kasus harian Covid-19 tertinggi, sejumlah 124 pada Jumat (6/8/2021).

Penambahan kasus infeksi ini disebabkan karena terjadi penularan lokal di Negeri Tirai Bambu.

Dari total 124 kasus baru, sebanyak 80 diantaranya adalah hasil dari penularan domestik atau lokal, lapor otoritas kesehatan.

Kasus infeksi lokal naik dari 62 sehari sebelumnya menjadi 80 pada hari ini.

Penularan lokal ini bermula dari lonjakan kasus Covid-19 di Provinsi Jiangsu.

Baca juga: Presiden Xi Jinping: China Akan Sediakan 2 Miliar Dosis Vaksin Covid-19 Untuk Dunia

Baca juga: China Teratas Perolehan Medali Olimpiade Tapi Mengapa Amerika Klaim yang Terbanyak Raih Medali?

Seorang anak melakukan tes virus corona Covid-19 di Yangzhou di Provinsi Jiangsu timur China, Selasa (3/8/2021). China memberlakukan pembatasan pergerakan setelah munculnya kembali Covid-19.
Seorang anak melakukan tes virus corona Covid-19 di Yangzhou di Provinsi Jiangsu timur China, Selasa (3/8/2021). China memberlakukan pembatasan pergerakan setelah munculnya kembali Covid-19. (AFP)

Pada Kamis (5/8/2021) wilayah ini melaporkan 61 kasus baru, naik dari 40 dibandingkan hari sebelumnya.

Kota Yangzhou, Provinsi Jiangsu menyumbang kasus Covid-19 yang cukup signifikan.

Berita Rekomendasi

Dilansir CNA, China melaporkan 58 kasus Covid-19 tanpa gejala, naik dari 54 sehari sebelumnya. 

Sampai saat ini tidak ada kematian yang dilaporkan.

Total akumulasi jumlah kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di China mencapai 93.498.

Jumlah kematian kumulatif tetap di 4.636.

China kembali diserang wabah Covid-19 setelah sempat dilaporkan telah bebas dari virus global ini.

Menurut artikel Kompas pada Maret 2021, AP News melaporkan bahwa Kota Wuhan yang menjadi tempat pertama muncul kasus Covid-19 telah terbebas dari pandemi sejak lockdown dihentikan 8 April 2020.

Tidak lagi ada penularan lokal selama beberapa bulan.

Foto yang diambil pada tanggal 15 Agustus 2020 ini menunjukkan orang-orang menonton pertunjukan sambil mendinginkan diri di kolam renang di Wuhan di provinsi Hubei tengah China.
Foto yang diambil pada tanggal 15 Agustus 2020 ini menunjukkan orang-orang menonton pertunjukan sambil mendinginkan diri di kolam renang di Wuhan di provinsi Hubei tengah China. (STR / AFP)

Bahkan masyarakat Wuhan diizinkan merayakan tahun baru 2021 secara meriah.

Namun dilaporkan Tribunnews pada Selasa (3/8/2021), Kota Wuhan kembali mencatat penularan lokal pertama setelah lebih dari setahun terbebas.

Pemerintah Wuhan langsung melakukan pengujian besar-besaran kepada seluruh populasi karena kemunculan kasus Covid-19 baru ini.

Berawal dari Penumpang Pesawat

Sementara itu dilansir BBC, varian Delta memasuki China melalui seorang penumpang dari Moskow yang mendarat di Kota Nanjing pada 10 Juli.

Setelah penumpang itu meninggalkan pesawat, seorang staf Bandara Nanjing Lukou melakukan pembersihan di dalam burung besi itu.

Menurut pejabat China, staf tersebut kemungkinan telah terinfeksi dari sampah atau benda milik penumpang dengan Covid-19 dan menyebarkannya ke orang lain.

Para pejabat meyakini petugas kebersihan pesawat tidak mengikuti protokol perlindungan Covid-19.

Foto ini diambil pada 1 Agustus 2021 menunjukkan penduduk yang mengantre untuk menerima tes asam nukleat untuk virus corona Covid-19 di Yangzhou di provinsi Jiangsu timur China, di tengah wabah virus corona paling luas di negara itu dalam beberapa bulan.
Foto ini diambil pada 1 Agustus 2021 menunjukkan penduduk yang mengantre untuk menerima tes asam nukleat untuk virus corona Covid-19 di Yangzhou di provinsi Jiangsu timur China, di tengah wabah virus corona paling luas di negara itu dalam beberapa bulan. (STR / AFP)

Baca juga: Atlet Bulu Tangkis China, Chen Qingchen Diprotes Korea Selatan karena Mengumpat selama Tanding

Baca juga: Kasus Covid-19 Kembali Muncul, China Berlakukan Lockdown dan Pembatasan Perjalanan

Pihaknya juga mengakui bahwa penerbangan itu diizinkan mendarat meski sudah beberapa kali dilarang terbang karena membawa penumpang positif Covid.

Dalam beberapa minggu terakhir, varian Delta telah terdeteksi di setidaknya 16 provinsi dan kota di China.

Banyak klaster Covid-19 yang dikaitkan dengan Bandara Nanjing.

Meski kasusnya relatif rendah, publik China terkejut karena kasus Covid-19 baru varian Delta muncul di sejumlah kota besar diantaranya Beijing, Shanghai, dan Wuhan.

Berita terkait Virus Corona

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas